
China Butuh 7.690 Pesawat Baru dalam 20 tahun, Bagaimana RI?
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
12 September 2018 11:30

Jakarta, CNBC Indonesia - China membutuhkan sebanyak 7.690 pesawat baru senilai US$ 1,2 triliun (Rp 17.792 triliun) hingga 20 tahun ke depan.
Hal itu diungkapkan oleh VP of Marketing Boeing Commercial Airplanes, Randy Tinseth, pada Selasa (11/9/2018).
Tiga perempat dari 7.690 pesanan pesawat selama 20 tahun ke depan itu diperkirakan untuk narrow body atau pesawat berbadan sedang.
Sementara itu, armada wide body atau berbadan lebar diperkirakan mencapai 1.620 pesawat baru.
Menurut Tinseth, pertumbuhan penerbangan di Negeri Tirai Bambu tak lepas dari pertumbuhan kelas menengah di negara tersebut.
"Pertumbuhan telah meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang," kata Tinseth.
Jika China membutuhkan pesawat sebanyak itu, bagaimana dengan Indonesia?
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan Indonesia membutuhkan sebanyak 2.500 unit pesawat dalam 20 tahun ke depan.
Hal itu dikatakan oleh Mendag saat berkunjung beberapa waktu lalu ke markas Boeing di AS.
Dia menuturkan Indonesia akan lebih memilih Boeing untuk memenuhi kebutuhan pesawat, jika pabrikan itu mau mengembangkan bioavtur yang berbasis minyak sawit.
"Kalau Boeing mau lakukan itu, kita membutuhkan sekitar 2.500 pesawat dalam 20 tahun ke depan. Kita akan memilih Boeing untuk itu [pemesanan pesawat baru]. Boeing secara garis besar menyatakan kesanggupannya dan akan mendiskusikannya secara internal," jelas Mendag.
(ray/dru) Next Article Sempat Diragukan, Ini Penampakan Seri Baru Boeing 737 MAX 10
Hal itu diungkapkan oleh VP of Marketing Boeing Commercial Airplanes, Randy Tinseth, pada Selasa (11/9/2018).
Tiga perempat dari 7.690 pesanan pesawat selama 20 tahun ke depan itu diperkirakan untuk narrow body atau pesawat berbadan sedang.
![]() |
Menurut Tinseth, pertumbuhan penerbangan di Negeri Tirai Bambu tak lepas dari pertumbuhan kelas menengah di negara tersebut.
"Pertumbuhan telah meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun mendatang," kata Tinseth.
Jika China membutuhkan pesawat sebanyak itu, bagaimana dengan Indonesia?
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengatakan Indonesia membutuhkan sebanyak 2.500 unit pesawat dalam 20 tahun ke depan.
Hal itu dikatakan oleh Mendag saat berkunjung beberapa waktu lalu ke markas Boeing di AS.
Dia menuturkan Indonesia akan lebih memilih Boeing untuk memenuhi kebutuhan pesawat, jika pabrikan itu mau mengembangkan bioavtur yang berbasis minyak sawit.
"Kalau Boeing mau lakukan itu, kita membutuhkan sekitar 2.500 pesawat dalam 20 tahun ke depan. Kita akan memilih Boeing untuk itu [pemesanan pesawat baru]. Boeing secara garis besar menyatakan kesanggupannya dan akan mendiskusikannya secara internal," jelas Mendag.
(ray/dru) Next Article Sempat Diragukan, Ini Penampakan Seri Baru Boeing 737 MAX 10
Most Popular