
Perusahaan UKM Ini Ingin Melantai di Bursa Pada 18 September
Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 September 2018 16:04

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pratama Abadi Nusa Industri akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 September mendatang. Harga saham perusahaan dipatok di harga Rp 108 per unit saham.
Perusahaan makanan laut beku ini melepaskan 150 juta unit sahamnya ke publik atau setara dengan 36% melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Bekerja sama dengan Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perusahaan telah melakukan mini expose di BEI sejak Juni lalu, menyebutkan bahwa dari aksi korporasi ini hanya menargetkan dana sebesar Rp 16 miliar saja yang seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja. Adapun perusahaan ini tergolong dalam jenis usaha kecil dan menengah (UKM).
Perusahaan ini bergerak di bidang frozen seafood processing dan pengalengan makanan yang ditujukan untuk pasar ekspor. Hingga saat ini perusahaan sudah mengekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Kapasitas ekspor perusahaan baru mencapai 10 kontainer per bulan, setelah IPO ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 13-15 kontainer per bulannya. Perusahaan memiliki dua pabrik yang berlokasi di Tangerang, Banten dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Hingga akhir Desember 2017 aset perusahaan mencapai Rp 50 miliar dengan pendapatan hingga periode tersebut mencapai Rp 200 miliar. Tahun ini ditargetkan pendapatan bisa tumbuh sebesar 2%.
(ray) Next Article Jokowi Soal Cabut PPKM: Ini Bukan Untuk Gagah-gagahan!
Perusahaan makanan laut beku ini melepaskan 150 juta unit sahamnya ke publik atau setara dengan 36% melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Bekerja sama dengan Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Perusahaan telah melakukan mini expose di BEI sejak Juni lalu, menyebutkan bahwa dari aksi korporasi ini hanya menargetkan dana sebesar Rp 16 miliar saja yang seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja. Adapun perusahaan ini tergolong dalam jenis usaha kecil dan menengah (UKM).
Perusahaan ini bergerak di bidang frozen seafood processing dan pengalengan makanan yang ditujukan untuk pasar ekspor. Hingga saat ini perusahaan sudah mengekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara di Eropa.
Kapasitas ekspor perusahaan baru mencapai 10 kontainer per bulan, setelah IPO ini ditargetkan bisa meningkat menjadi 13-15 kontainer per bulannya. Perusahaan memiliki dua pabrik yang berlokasi di Tangerang, Banten dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Hingga akhir Desember 2017 aset perusahaan mencapai Rp 50 miliar dengan pendapatan hingga periode tersebut mencapai Rp 200 miliar. Tahun ini ditargetkan pendapatan bisa tumbuh sebesar 2%.
(ray) Next Article Jokowi Soal Cabut PPKM: Ini Bukan Untuk Gagah-gagahan!
Most Popular