
Menaruh Harapan di Jalan Tol Trans Sumatera
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
30 August 2018 08:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni (Lampung) - Palembang diyakini dapat beroperasi secara penuh mulai awal 2019.
Tol ini tentu saja menjadi kabar baik bagi masyarakat, karena waktu tempuh di antara dua kota itu dapat dipangkas menjadi hanya 5 jam dibandingkan dengan jika melalui jalan nasional bisa 8-9 jam.
Kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan Ekspedisi di proyek tol sepanjang kira-kira 450 km itu.
"Saat ini progress pembangunan 75%-85%, Insya Allah targetnya awal 2019 ini Bakauheni-Palembang bisa sambung semua. Panjang kira-kira 450 km," ujar Rini, Rabu (30/8/2018).
Sebetulnya, kata Rini, ruas Bakauheni - Palembang ini pada mulanya ditargetkan untuk beroperasi mendukung Asian Games 2018 namun target tersebut meleset karena sejumlah hal antara lain kendala saat pembebasan lahan.
Namun, kini proyek sudah dapat berjalan lancar dan dia juga tetap meminta dukungan masyarakat agar operasional tol dapat berjalan sesuai target yang baru pada awal tahun depan.
Rini pun mengatakan adanya Tol Trans Sumatera, termasuk ruas Bakauheni - Lampung ini di antaranya dapat meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Rest area di sepanjang jalan tol juga bisa menjadi sentra produk-produk UKM di wilayah setempat.
"Adanya Tol Trans Sumatera ini juga akan membantu menurunkan biaya logistik sehingga berbagai produk unggulan serta hasil bumi dan sumber daya dapat terdistribusi dengan baik dengan waktu yang cepat disertai biaya terjangkau," kata Rini.
Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) yang ikut terlibat dalam proyek ini optimistis proyek dapat difinalisasi pada akhir 2018.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo, mengatakan saat inipekerjaan rumah utama adalah pemasangan jembatan di jalur yang melintasi sungai.
"Iya bisa, akhir tahun Insya Allah bisa. Kita cuma nunggu jembatan. Kita kan di situ ada [jalur yang melalui] sungai, kita engga bisa lewat [kalau tidak ada jembatan]," katanya.
Terkait dengan tarif tol, kata Bintang, tidak akan melebihi Rp 1.000/km.
(ray/ray) Next Article Cerita Rini Soal Melesetnya Target Tol Bakauheni-Palembang
Tol ini tentu saja menjadi kabar baik bagi masyarakat, karena waktu tempuh di antara dua kota itu dapat dipangkas menjadi hanya 5 jam dibandingkan dengan jika melalui jalan nasional bisa 8-9 jam.
Kemarin, Menteri BUMN Rini Soemarno melakukan Ekspedisi di proyek tol sepanjang kira-kira 450 km itu.
Sebetulnya, kata Rini, ruas Bakauheni - Palembang ini pada mulanya ditargetkan untuk beroperasi mendukung Asian Games 2018 namun target tersebut meleset karena sejumlah hal antara lain kendala saat pembebasan lahan.
Namun, kini proyek sudah dapat berjalan lancar dan dia juga tetap meminta dukungan masyarakat agar operasional tol dapat berjalan sesuai target yang baru pada awal tahun depan.
Rini pun mengatakan adanya Tol Trans Sumatera, termasuk ruas Bakauheni - Lampung ini di antaranya dapat meningkatkan perekonomian dan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar. Rest area di sepanjang jalan tol juga bisa menjadi sentra produk-produk UKM di wilayah setempat.
"Adanya Tol Trans Sumatera ini juga akan membantu menurunkan biaya logistik sehingga berbagai produk unggulan serta hasil bumi dan sumber daya dapat terdistribusi dengan baik dengan waktu yang cepat disertai biaya terjangkau," kata Rini.
![]() |
Sementara itu, PT Hutama Karya (Persero) yang ikut terlibat dalam proyek ini optimistis proyek dapat difinalisasi pada akhir 2018.
Direktur Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo, mengatakan saat inipekerjaan rumah utama adalah pemasangan jembatan di jalur yang melintasi sungai.
"Iya bisa, akhir tahun Insya Allah bisa. Kita cuma nunggu jembatan. Kita kan di situ ada [jalur yang melalui] sungai, kita engga bisa lewat [kalau tidak ada jembatan]," katanya.
Terkait dengan tarif tol, kata Bintang, tidak akan melebihi Rp 1.000/km.
(ray/ray) Next Article Cerita Rini Soal Melesetnya Target Tol Bakauheni-Palembang
Most Popular