Jadi Bos Pertamina di Tahun Politik, Bagaimana Komitmen Nicke
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
29 August 2018 13:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi menetapkan Nicke Widyawati sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).
Empat bulan menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina, Nicke akhirnya dipercaya untuk mengisi posisi tersebut secara definitif. Keputusan ini diumumkan melalui Keputusan RUPS SK 232/MBU/08/2018 tentang Pengalihan Tugas, Pemberhentian, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Namun, terpilihnya Nicke sebagai Dirut definitif Pertamina bertepatan dengan tahun politik. Sehingga komitmen Nicke sebagai bos BUMN Migas terbesar RI pun dipertanyakan.
Menanggapi hal ini, Nicke menegaskan bahwa pemilihan dirinya tidak ada unsur politisasi. Ia menerima jabatan sebagai pimpinan tertinggi perusahaan Migas tersebut karena amanat dari Kementerian BUMN.
"Tidak ada. Rasanya saya tidak berpolitik ya. Niat saya kan untuk nusa dan bangsa saja karena saya ditugaskan di mana pun harus siap. Ketika saya ditugaskan bekerja di BUMN, di mana pun saya harus siap," ujar Nicke di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Menurutnya, tidak ada perbincangan khusus penetapan dirinya dibandingkan calon Dirut lainnya.
"Tidak ada (perbincangan), ini tugas dari negara yang harus dijalankan di mana pun dan kapan pun karena saya sudah putuskan untuk bekerja di BUMN."
Dia menjelaskan bahwa fokusnya saat ini ingin membawa Pertamina untuk lebih meningkatkan produksinya sehingga bisa menyediakan energi dengan harga terjangkau. Selain itu juga ingin mempermudah akses masyarakat mendapatkan energi.
"Kemandirian energi nasional itu artinya dari sisi hulu, produksi harus naik, kapasitas naik. Dari sisi hilir, menyediakan energi untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau dan akses yang mudah. Hal itu yang jadi fokus kami lahir untuk jalankan kewajiban untuk masyarakat, nusa, dan bangsa."
(gus) Next Article Sah, Nicke Widyawati Jadi Direktur Utama Pertamina
Empat bulan menjabat sebagai Plt Dirut Pertamina, Nicke akhirnya dipercaya untuk mengisi posisi tersebut secara definitif. Keputusan ini diumumkan melalui Keputusan RUPS SK 232/MBU/08/2018 tentang Pengalihan Tugas, Pemberhentian, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.
Menanggapi hal ini, Nicke menegaskan bahwa pemilihan dirinya tidak ada unsur politisasi. Ia menerima jabatan sebagai pimpinan tertinggi perusahaan Migas tersebut karena amanat dari Kementerian BUMN.
"Tidak ada. Rasanya saya tidak berpolitik ya. Niat saya kan untuk nusa dan bangsa saja karena saya ditugaskan di mana pun harus siap. Ketika saya ditugaskan bekerja di BUMN, di mana pun saya harus siap," ujar Nicke di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (29/8/2018).
Menurutnya, tidak ada perbincangan khusus penetapan dirinya dibandingkan calon Dirut lainnya.
"Tidak ada (perbincangan), ini tugas dari negara yang harus dijalankan di mana pun dan kapan pun karena saya sudah putuskan untuk bekerja di BUMN."
Dia menjelaskan bahwa fokusnya saat ini ingin membawa Pertamina untuk lebih meningkatkan produksinya sehingga bisa menyediakan energi dengan harga terjangkau. Selain itu juga ingin mempermudah akses masyarakat mendapatkan energi.
"Kemandirian energi nasional itu artinya dari sisi hulu, produksi harus naik, kapasitas naik. Dari sisi hilir, menyediakan energi untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau dan akses yang mudah. Hal itu yang jadi fokus kami lahir untuk jalankan kewajiban untuk masyarakat, nusa, dan bangsa."
(gus) Next Article Sah, Nicke Widyawati Jadi Direktur Utama Pertamina
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular