
CAD Melebar Hingga 3%, Jokowi: Saya Selesaikan dalam Setahun
Arys Aditya, CNBC Indonesia
28 August 2018 09:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo membahas mengenai depresiasi nilai tukar rupiah bersama 20 konglomerat junior, penerus bisnis konglomerasi raksasa nasional di Istana Merdeka, Senin (27/8/2018).
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menekankanlangkah pemerintah untuk mengatasi masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), yang menjadi salah satu sumber tekanan terhadap rupiah.
"Masalah current account deficit ini adalah masalah yang sudah lama sekali yang tidak diperbaiki. Saya kira kita akan fokus ke sana," ujar Jokowi di sela pertemuan, Senin (27/8/2018).
Adapun CADĀ Indonesia di kuartal II-2018 kembali melebar. Data Bank Indonesia (BI) memperlihatkanĀ CAD mencapai 3 % dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau tertinggi sejak kuartal II-2014.
Namun, Presiden meyakini Pemerintah mampu mengatasi persoalan CAD paling lambat dalam satu tahun. Bank Indonesia memperkirakan CAD Indonesia berada di kisaran US$ 25 miliar sepanjang tahun ini.
Dalam jangka pendek, Jokowi menyebut Pemerintah sudah mengeksekusi langkah penghematan impor BBM melalui skema bauran minyak sawit 20% (B20) serta percepatan pariwisata.
Keduanya dinilai memadai untuk menambah pundi-pundi devisa negara yang secara tidak langsung juga akan mempertebal ketahanan ekonomi nasional dalam menahan tekanan nilai tukar.
"Saya kira kalau kita bisa menyelesaikan ini dalam saya yakin dalam setahun ini. Saya yakin kita bisa selesaikan karena ternyata banyak hal belum kita lakukan."
Usai pertemuan tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani, mengatakan pertemuan dilakukan konglomerat junior atau generasi kedua dan ketiga dari grup konglomerasi besar di RI.
"[Pertemuan] ini dengan generasi kedua dan ketiga pengusaha nasional. Presiden menyampaikan update perekonomian dan langkah pemerintah menghadapi situasi. Pertemuan sangat cair dan berlangsung dua jam," katanya.
Rosan mengatakan Jokowi mempersilakan para konglomerat untuk menyampaikan keluhan yang dihadapi mereka di dunia usaha RI. Dia mengungkapkan para konglomerat junior kemudian menyampaikan bahwa kendala di RI saat ini adalah perizinan dan birokrasi.
"Presiden berjanji mempermudah perizinan dan birokrasi yang selama ini menjadi kendala," katanya.
Berikut daftar konglomerat muda yang diundang oleh Presiden Jokowi:
1. Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indoensia
2. Garibaldi Thohir (Adaro)
3. Anindya N. Bakrie (Bakrie Group)
4. Muki Hamami (Trakindo Utama)
5. Martin Hartono (PT Djarum)
6. Anthony Pradiptya (Plug and play)
7. Axton Salim (Salim Group)
8. Michael Soeryadjaya (Saratoga Investama Sedaya)
9. Michael Widjaja (sinarmas)
10. Budi Susanto (Alfamart)
11. Arini Sarraswati Subianto (persada capital investama)
12. Arif Patrick Rachmat (Triputra Agro Persada)
13. Arif Suherman (cineplex)
14. Richard Halim Kusuma (Agung Sedayu Group)
15. Pandu Patria Sjahrir (Toba Bara)
16. John Riady (Lippo Group)
17. Alvin Sariaatmadja (Emtek)
18. Anderson tanoto (Royal Golden Eagle)
19. Yaser Raimi Arifin Panigoro (Medco Group)
20. Jonathan Tahir (Mayapada)
21. Ivan batubara (Ketua Umum Kadin Sumatera Utara)
22. Dayang Donna Farouk (Ketua Umum Kadin Kaltim)
23. Arus Abdul Karim (Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah)
24. Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua umum Kadin Jawa Tengah)
25. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Sinarmas)
26. Agus Prayoga
(ray/ray) Next Article Ini Konglomerat Junior yang Diajak Jokowi Diskusi Soal Rupiah
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menekankanlangkah pemerintah untuk mengatasi masalah defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD), yang menjadi salah satu sumber tekanan terhadap rupiah.
"Masalah current account deficit ini adalah masalah yang sudah lama sekali yang tidak diperbaiki. Saya kira kita akan fokus ke sana," ujar Jokowi di sela pertemuan, Senin (27/8/2018).
Namun, Presiden meyakini Pemerintah mampu mengatasi persoalan CAD paling lambat dalam satu tahun. Bank Indonesia memperkirakan CAD Indonesia berada di kisaran US$ 25 miliar sepanjang tahun ini.
Dalam jangka pendek, Jokowi menyebut Pemerintah sudah mengeksekusi langkah penghematan impor BBM melalui skema bauran minyak sawit 20% (B20) serta percepatan pariwisata.
Keduanya dinilai memadai untuk menambah pundi-pundi devisa negara yang secara tidak langsung juga akan mempertebal ketahanan ekonomi nasional dalam menahan tekanan nilai tukar.
"Saya kira kalau kita bisa menyelesaikan ini dalam saya yakin dalam setahun ini. Saya yakin kita bisa selesaikan karena ternyata banyak hal belum kita lakukan."
Usai pertemuan tersebut, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Roeslani, mengatakan pertemuan dilakukan konglomerat junior atau generasi kedua dan ketiga dari grup konglomerasi besar di RI.
"[Pertemuan] ini dengan generasi kedua dan ketiga pengusaha nasional. Presiden menyampaikan update perekonomian dan langkah pemerintah menghadapi situasi. Pertemuan sangat cair dan berlangsung dua jam," katanya.
Rosan mengatakan Jokowi mempersilakan para konglomerat untuk menyampaikan keluhan yang dihadapi mereka di dunia usaha RI. Dia mengungkapkan para konglomerat junior kemudian menyampaikan bahwa kendala di RI saat ini adalah perizinan dan birokrasi.
"Presiden berjanji mempermudah perizinan dan birokrasi yang selama ini menjadi kendala," katanya.
Berikut daftar konglomerat muda yang diundang oleh Presiden Jokowi:
1. Rosan P. Roeslani, Ketua Umum Kadin Indoensia
2. Garibaldi Thohir (Adaro)
3. Anindya N. Bakrie (Bakrie Group)
4. Muki Hamami (Trakindo Utama)
5. Martin Hartono (PT Djarum)
6. Anthony Pradiptya (Plug and play)
7. Axton Salim (Salim Group)
8. Michael Soeryadjaya (Saratoga Investama Sedaya)
9. Michael Widjaja (sinarmas)
10. Budi Susanto (Alfamart)
11. Arini Sarraswati Subianto (persada capital investama)
12. Arif Patrick Rachmat (Triputra Agro Persada)
13. Arif Suherman (cineplex)
14. Richard Halim Kusuma (Agung Sedayu Group)
15. Pandu Patria Sjahrir (Toba Bara)
16. John Riady (Lippo Group)
17. Alvin Sariaatmadja (Emtek)
18. Anderson tanoto (Royal Golden Eagle)
19. Yaser Raimi Arifin Panigoro (Medco Group)
20. Jonathan Tahir (Mayapada)
21. Ivan batubara (Ketua Umum Kadin Sumatera Utara)
22. Dayang Donna Farouk (Ketua Umum Kadin Kaltim)
23. Arus Abdul Karim (Ketua Umum Kadin Sulawesi Tengah)
24. Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua umum Kadin Jawa Tengah)
25. Gandi Sulistiyanto Soeherman (Sinarmas)
26. Agus Prayoga
(ray/ray) Next Article Ini Konglomerat Junior yang Diajak Jokowi Diskusi Soal Rupiah
Most Popular