Kebijakan Ganjil Genap Bisa Diteruskan Pasca-Asian Games

gita rossiana, CNBC Indonesia
26 August 2018 20:09
Menurut Kemenhub, kebijakan ini efektif mengurangi kemacetan dan bisa diteruskan di Jakarta
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Perhubungan menilai, kebijakan rekayasa lalu lintas berpotensi untuk diteruskan, meski acara Asian Games 2018 berakhir.

Direktur Angkutan dan Multi Moda Kementerian Perhubungan Ahmad Yani menjelaskan, saat ini, pihaknya masih mengevaluasi apakah kebijakan ganjil genap masih akan diberlakukan atau tidak setelah Asian Games 2018.



"Ini kewenangan gubernur DKI Jakarta, tapi untuk evaluasi pasti ada,"ujar dia di Kawasan Kota Tua, Minggu (26/8/2018).

Sejauh ini, pengaruh adanya ganjil genap lumayan besar terhadap kelancaran lalu lintas. Masyarakat juga bisa menilai perbedaannya sebelum dan setelah adanya ganjil genap. Dengan melihat perubahan tersebut, menurut Ahmad Yani, kebijakan ganjil genap bisa saja diteruskan.

"Ada potensi diteruskan, karena dampaknya signifikan terhadap kecepatan perjalanan,"ucap dia.

Meski nantinya akan diteruskan, namun menurut Ahmad Yani, kebijakan tersebut harus pula diikuti dengan kualitas pelayanan transportasi publik. "Kalau tidak dilakukan, tidak akan pernah berhasil,"jelas dia.
Bus-bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang ke Gelora Bung Karno nantinya bisa digunakan untuk memperbanyak transportasi publik.

Sementara itu, untuk mendukung aktivitas Asian Games 2018, pemerintah melakukan kebijakan pengaturan di jalan tol. Selain itu, pemerintah juga memperluas kebijakan ganjil genap bagi kendaraan pribadi di jalan arteri DKI Jakarta. Kebijakan ini diberlakukan setiap hari mulai jam 06.00 s/d 21.00 WIB 


(gus/gus) Next Article Aturan Terbaru Ganjil Genap DKI Jakarta, Simak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular