Lelang Proyek Tol Jakarta-Cikampek II Rp 14,7 T Dimulai
Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 August 2018 15:59
Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan pada hari ini mulai memasuki tahap pelelangan kontraktor hingga 1,5 bulan ke depan.
"Ini sedang pengumuman lelang untuk kontraktor. Pengumuman mulai hari ini. Proses lelangnya itu maksimum 1,5 bulan. Kemungkinan untuk mendapat pemenang Oktober tanggal 10 sampai 15-an lah," kata Direktur Keuangan PT Jasamarga Japek Selatan, I B K Yudharta, Jumat (24/08/2018).
Dia menyebutkan konstruksi jalan tol ini akan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 14,7 triliun yang terdiri dari 70% pinjaman dan 30% ekuitas.
"Kami sedang bernegosiasi dengan bank. Rencananya, karena finansial close tanggal 29 Oktober, berati sebelum itu [tanda tangan perjanjian pinjaman]," tuturnya.
Sementara itu, lanjutnya, pihaknya menargetkan pembangunan fisik jalan tol yang menghubungkan Jati Asih-Sadang dengan panjang sekitar 64 Km ini dapat dimulai pada Desember 2018.
"Mau konstruksi di Desember karena penlok (penetapan lokasi) belum selesai. Kita konstruksi kalau tanah sudah ada. Menyelesaikan itu banyak yang harus kita lewati, ini ada di jalurnya Jawa Barat semua," jelasnya.
Targetnya, konstruksi seluruh jalan tol ini dapat selesai pada 2020. Namun, jelasnya, terdapat persoalan tanah di Jati Asih karena banyaknya kawasan perumahan.
"Ada perubahan di sana dari at grade (datar) menjadi elevated (melayang). Elevatednya sekitar 3,4 km, tidak panjang," tuturnya.
"[Konstruksi] rencananya akan dibagi tiga paket. Kami akan mengambil rencana konstruksi awal dari Sadang, dari paket tiga, karena itu lahannya Perhutani yang lebih gampang kita bebaskan dan lahan kosong," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
"Ini sedang pengumuman lelang untuk kontraktor. Pengumuman mulai hari ini. Proses lelangnya itu maksimum 1,5 bulan. Kemungkinan untuk mendapat pemenang Oktober tanggal 10 sampai 15-an lah," kata Direktur Keuangan PT Jasamarga Japek Selatan, I B K Yudharta, Jumat (24/08/2018).
Dia menyebutkan konstruksi jalan tol ini akan membutuhkan biaya investasi sekitar Rp 14,7 triliun yang terdiri dari 70% pinjaman dan 30% ekuitas.
Sementara itu, lanjutnya, pihaknya menargetkan pembangunan fisik jalan tol yang menghubungkan Jati Asih-Sadang dengan panjang sekitar 64 Km ini dapat dimulai pada Desember 2018.
"Mau konstruksi di Desember karena penlok (penetapan lokasi) belum selesai. Kita konstruksi kalau tanah sudah ada. Menyelesaikan itu banyak yang harus kita lewati, ini ada di jalurnya Jawa Barat semua," jelasnya.
Targetnya, konstruksi seluruh jalan tol ini dapat selesai pada 2020. Namun, jelasnya, terdapat persoalan tanah di Jati Asih karena banyaknya kawasan perumahan.
"Ada perubahan di sana dari at grade (datar) menjadi elevated (melayang). Elevatednya sekitar 3,4 km, tidak panjang," tuturnya.
"[Konstruksi] rencananya akan dibagi tiga paket. Kami akan mengambil rencana konstruksi awal dari Sadang, dari paket tiga, karena itu lahannya Perhutani yang lebih gampang kita bebaskan dan lahan kosong," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM
Most Popular