Progres Tol Layang Jakarta-Cikampek 42%, Tuntas April 2019

Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 August 2018 15:00
Total investasi proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek adalah Rp 16,2 triliun.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Progres konstruksi Jalan Tol Layang (elevated) Jakarta-Cikampek sampai awal Agustus ini sudah mencapai 42%.

Melihat progres tersebut, Direktur Keuangan PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), Harris Prayudhi, mengatakan pihaknya optimistis pembangunan jalan tol ini dapat selesai sesuai target yaitu April 2019.

"[Progres sampai Agustus] sudah 42%. [Target selesai tetap] April 2019. Kita lihat, kami masih berusaha sesuai progres," ujarnya di Kantor Pusat Jasa Marga, Jumat (24/08/2018).

Harris menyebutkan total investasi dari proyek ini adalah Rp 16,2 triliun, terdiri dari 70% pinjaman dan 30% ekuitas. "Pinjaman 31 Juli sudah financial closed, ada 16 institusi keuangan [yang memberi pinjaman]," tuturnya.

"Proyek ini dibiayai [dengan skema] CPF (Contractor Pre Financing). Jadi si kontraktor membiayai sendiri, setelah jadi atau selesai baru dibayar sama owner," lanjutnya.

Beroperasinya jalan tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang saat ini terjadi di Jalan Tol Jakarta Cikampek.

Sebelumnya, Jasa Marga menyatakan juga akan mengusulkan kenaikan tarif jalan tol Jakarta-Cikampek kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sekitar Oktober mendatang.

General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, R. Kristianto, mengatakan usulan kenaikan tarif ini dilakukan sesuai Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan yang menyatakan evaluasi dan penyesuaian tarif tol dapat dilakukan setiap dua tahun berdasarkan pengaruh laju inflasi.

"Mekanismenya memang jatuhnya di tahun ini. Dua tahun naik kan, dan itu bergantung dengan besaran inflasi dari dua tahun sebelumnya," ujarnya.

(ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular