RI Dorong Ekspor Kayu Olahan untuk Selamatkan Rupiah

Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
24 August 2018 14:41
Pemerintah berencana membebaskan biaya pembuatan SVLK bagi UMKM.
Foto: Dok Polres Pelalawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memberikan subsidi bagi UMKM dalam memproses sertifikasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).

Menko Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan pada 2019 pemerintah akan memfasilitasi pembiayaan sertifikasi bagi UMKM sebanyak 150 kelompok atau setara 4.500 unit UMKM, terdiri dari 700 unit industri dan 3.800 UMKM hutan hak.

Dia menuturkan subsidi ini merupakan upaya pemerintah mendorong ekspor di industri pengolahan kayu.

"Ini adalah bagian dari upaya kami memperbaiki ekspor, kalau ekspor baik, defisit transaksi berjalan akan bisa kita kendalikan. Kalau sudah begitu, kita bisa mengendalikan nilai [rupiah] kita lebih stabil," jelas Darmin di Gedung Manggala Wanabakti, Jumat (24/8/2018).

Ke depannya, pemerintah bahkan bukan hanya memberikan subsidi namun membebaskan biaya bagi UMKM untuk memproses SVLK.

"Bahkan bukan subsisidi lagi, arahnya adalah mau membuat tidak perlu membayar, walau kita siapkan dulu," lanjutnya.

Darmin mengatakan ekspor pengolahan kayu merupakan peluang yang baik di saat rupiah melemah.

"Bagi perusahaan-perusahaan yang mengekspor kayu, sebenarnya pelemahan rupiah itu berita bagus. Rupiah menjadi lebih banyak dengan dolar yang sama, namun tentu saja ada pihak-pihak dalam ekonomi kita yang merasa berat dengan penguatan dolar AS," tutur Darmin.
(ray/ray) Next Article Mencari Ibu Kota Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular