Makna Kebaya Putih Sri Mulyani di Hari Kemerdekaan
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 August 2018 16:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tampak berbeda di hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73, hari ini. Sri Mulyani yang kesehariannya sering mengenakan batik atau kemeja putih dalam menjalankan tugas sebagai bendahara negara, hari ini memilih pakaian yang berbeda.
Pemilihan warna putih sendiri, dikatakan Sri Mulyani karena ada makna mendalam. Dimana kebaya yang dibuat oleh Perencang busana Didiet Mulyana dipilih untuk bisa menyejukkan suasana hati menjelang tahun politik 2019.
"Putih, karena kita ingin kesejukan menjelang tahun-tahun dimana masyarakat lebih suka melihat adanya eskalasi politik. Saya rasa bagus untuk kita semua berupaya menciptakan kesejukan. Kita bicara hal-hal yang bermakna," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jumat (17/8/2018).
Menurutnya, dengan warna putih bisa memberikan semangat baru untuk mengeluarkan ide yang baik dan kembali mulai membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik dan berdaulat.
"Kita terus mengisi dunia Indonesia ini dengan hal-hal yang membuat masyarakat punya inspirasi, punya semangat. Jadi kami ingin memberikan ruang," kata dia.
Dia juga berharap, masyarakat tetap turut ikut membangun bangsa. Kemenkeu sebagai lembaga kebendaharaan negara juga akan tetap ada untuk memberikan tranparasi kepada masyarakat untuk semua anggaran dalam membangun bangsa. Semua hal itu dinilai hanya bisa diwakilkan dengan warna putih.
"Kemenkeu akan mengisi ruang publik itu dengan hal hal positif, hal sejuk, dan objektif. Walaupun kita tidak sempurna, tidak ada manusia yang sempurna. Kita akan terus mengupayakan kesempurnaan sesuai dengan value Kemenkeu. Jadi putih adalah warna yang paling cocok untuk itu."
(hps) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Sri Mulyani yang ikut merayakan hari kemerdekaan dengan mengikuti upacara bendera di lingkungan Kementerian Keuangan memilih menggunakan busana kebaya putih dan bawahan kain batik.
 Foto: ist Didiet Maulana |
"Putih, karena kita ingin kesejukan menjelang tahun-tahun dimana masyarakat lebih suka melihat adanya eskalasi politik. Saya rasa bagus untuk kita semua berupaya menciptakan kesejukan. Kita bicara hal-hal yang bermakna," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jumat (17/8/2018).
Menurutnya, dengan warna putih bisa memberikan semangat baru untuk mengeluarkan ide yang baik dan kembali mulai membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik dan berdaulat.
"Kita terus mengisi dunia Indonesia ini dengan hal-hal yang membuat masyarakat punya inspirasi, punya semangat. Jadi kami ingin memberikan ruang," kata dia.
Dia juga berharap, masyarakat tetap turut ikut membangun bangsa. Kemenkeu sebagai lembaga kebendaharaan negara juga akan tetap ada untuk memberikan tranparasi kepada masyarakat untuk semua anggaran dalam membangun bangsa. Semua hal itu dinilai hanya bisa diwakilkan dengan warna putih.
"Kemenkeu akan mengisi ruang publik itu dengan hal hal positif, hal sejuk, dan objektif. Walaupun kita tidak sempurna, tidak ada manusia yang sempurna. Kita akan terus mengupayakan kesempurnaan sesuai dengan value Kemenkeu. Jadi putih adalah warna yang paling cocok untuk itu."
(hps) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional
Most Popular