
Jonan: Jangan Minta Aturan Larang Asing, Kita Harus Kompetisi
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
17 August 2018 10:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjadi pembina upacara dalam peringatan kemerdekaan Indonesia ke-73.
Dalam kesempatan itu, dia berpesan kepada seluruh pegawai di Kementerian ESDM untuk bekerja lebih baik.
"Tugas kita itu sudah tidak perjuangkan kemerdekaan, tetapi mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Sekarang ini bukan lagi era persaingan yang besar lawan kecil tetapi yang cepat lawan lambat," ujar Jonan ketika menyampaikan pidatonya dalam upacara kemerdekaan RI, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
Dalam balutan jas dan peci hitam, Jonan mengingatkan, Indonesia adalah bangsa besar, dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, beserta luas daratan dan lautan yang tak kalah besar. Oleh karena itu, lanjut Jonan, harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, jika tidak, maka Indonesia tidak akan berkembang secepat bangsa lain.
"Kemarin, dalam pidato kenegaraan, Pak Presiden Joko Widodo mengatakan, kita sudah sampai pada kemajuan yang banyak dan baik, tetapi harus diakui memang ada bangsa lain yang tumbuh lebih cepat dari kita. Arahan Pak Presiden, kita harus kerja lebih baik untuk mengejar hal tersebut," tambah Jonan.
"Jangan minta ke saya peraturan untuk tidak boleh asing dan sebagainya. Negara membuka peluang kompetisi, dan ini kompetisi. Kita manfaatkan kompetisi tersebut sebaik-baiknya," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina juga melalui proses tender hingga akhirnya BUMN itu mengalahkan Chevron asal Amerika Serikat.
Di sisi lain, Jonan juga mengatakan agar jajaran Kementerian ESDM meningkatkan kontribusi.
"Kita di sini banyak yang disekolahkan negara, S2, S3, sampai jenjang paling tinggi, kalau tidak berkontribusi kepada rakyat, itu dosanya besar sekali," tegas Jonan.
"Oleh karena itu saya harapkan pendidikan kita itu diimplementasikan untuk tugas-tugas negara yang sangat penting," pungkas Jonan.
(ray/ray) Next Article Demi Rupiah, Jonan: Pertamina Hanya Boleh Impor BBM
Dalam kesempatan itu, dia berpesan kepada seluruh pegawai di Kementerian ESDM untuk bekerja lebih baik.
"Tugas kita itu sudah tidak perjuangkan kemerdekaan, tetapi mengisi kemerdekaan dengan sebaik-baiknya. Sekarang ini bukan lagi era persaingan yang besar lawan kecil tetapi yang cepat lawan lambat," ujar Jonan ketika menyampaikan pidatonya dalam upacara kemerdekaan RI, di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (17/8/2018).
"Kemarin, dalam pidato kenegaraan, Pak Presiden Joko Widodo mengatakan, kita sudah sampai pada kemajuan yang banyak dan baik, tetapi harus diakui memang ada bangsa lain yang tumbuh lebih cepat dari kita. Arahan Pak Presiden, kita harus kerja lebih baik untuk mengejar hal tersebut," tambah Jonan.
"Jangan minta ke saya peraturan untuk tidak boleh asing dan sebagainya. Negara membuka peluang kompetisi, dan ini kompetisi. Kita manfaatkan kompetisi tersebut sebaik-baiknya," tandasnya.
Seperti diketahui, pemerintah menyerahkan pengelolaan Blok Rokan ke Pertamina juga melalui proses tender hingga akhirnya BUMN itu mengalahkan Chevron asal Amerika Serikat.
Di sisi lain, Jonan juga mengatakan agar jajaran Kementerian ESDM meningkatkan kontribusi.
"Kita di sini banyak yang disekolahkan negara, S2, S3, sampai jenjang paling tinggi, kalau tidak berkontribusi kepada rakyat, itu dosanya besar sekali," tegas Jonan.
"Oleh karena itu saya harapkan pendidikan kita itu diimplementasikan untuk tugas-tugas negara yang sangat penting," pungkas Jonan.
(ray/ray) Next Article Demi Rupiah, Jonan: Pertamina Hanya Boleh Impor BBM
Most Popular