Prabowo Sudah Lapor Kekayaan Rp 1,95 T, Jokowi Kapan?

Jakarta, CNBC Indonesia- Usai resmi mendaftarkan diri sebagai calon presiden-wakil presiden, masing-masing kandidat wajib memperbaharui laporan kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sampai hari ini, baru Prabowo Subianto yang sudah melaksanakan kewajibannya.

Prabowo melaporkan harta kekayaannya ke KPK dan telah diunggah di dokumen Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Berdasar dokumen LHKPN kekayaan Prabowo naik dari Rp 1,67 triliun jadi Rp 1,95 triliun.

Baca: Tanpa Utang, 4 Tahun Harta Prabowo Naik Jadi Rp 1,95 T

Berikut laporan yang dikutip dari LHKPN:

• Tanah dan Bangunan Rp 230,4 miliar
• Alat transportasi dan mesin Rp Rp 1,43 miliar
• Harta bergerak lainnya Rp 16,4 miliar
• Surat berharga. Rp 1,7 triliun
• Kas dan setara kas Rp 1,8 miliar.

Sehingga total adalah Rp 1,95 triliun. Dalam laporan tersebut juga tidak ditemukan utang, serta tidak ada juga laporan tentang kepemilikan dolar. Berbeda dengan laporan 2014 yang masih menyimpan US$ 7.503 dan utang Rp 28,99 juta.

Beda dengan Prabowo yang lebih dulu memperbaharui laporannya, Joko Widodo yang berkompetisi dengannya di Pilpres mendatang justru belum melaporkan. Padahal, sebagai pejabat negara semestinya Ia melaporkan kekayaannya setiap sekali.

Ini sesuai dengan Peraturan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor 07 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pendaftaran, Pengumuman dan Pemeriksaan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di mana penyampaian LHKPN wajib disampaikan setiap satu tahun sekali dan disampaikan paling lambat tanggal 31 Maret.

Jadi, kapan Jokowi mau laporan kekayaan lagi?
(wed) Next Article Tanpa Utang, 4 Tahun Harta Prabowo Naik Jadi Rp 1,95 T