Internasional
Data 50% Mobil Suzuki yang Diuji Emisi & Efisiensi Dipalsukan
09 August 2018 17:46
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Tokyo, CNBC Indonesia - Pemerintah Jepang menemukan fakta bahwa pabrikan mobil Mazda Motor Corp, Suzuki Motor Corp, dan Yamaha Motor Co telah memalsukan tes emisi dan bahan bakar kendaraan hari Kamis (9/8/2018).
Sebelumnya, pemerintah melakukan pemeriksaan setelah terbongkarnya skandal tes yang tidak layak di Subaru Corp dan Nissan Motor Co tahun lalu.
Suzuki, Mazda dan Yamaha meloloskan kendaraan dari uji emisi atau efisiensi bahan bakar meskipun mereka diuji dalam kondisi yang tidak valid, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Gerak gerik pabrikan mobil secara global telah mendapat sorotan tajam setelah Volkswagen AG, pabrikan asal Jerman mengakui pada tahun 2015 telah memasang perangkat lunak (software) rahasia di ratusan ribu mobil diesel Amerika Serikat (AS) untuk menyontek tes pembuangan emisi gas, dan sebanyak 11 juta kendaraan telah disisipkan perangkat lunak serupa di seluruh dunia.
Suzuki, produsen mobil terbesar keempat Jepang, mengatakan bahwa dari 12.819 mobil sampel yang diuji untuk keekonomisan bahan bakar dan emisi sejak Juni 2012, sekitar 50% telah diperiksa dengan cara yang tidak benar.
"Saya sangat meminta maaf dan akan memimpin upaya untuk mencegah terjadinya kejadian ini," kata Chief Executive Toshihiro Suzuki pada konferensi pers.
Perusahaan mengatakan tidak menemukan masalah signifikan pada emisi yang sebenarnya dan keekonomisan bahan bakar dan karena itu, tidak ada rencana penarikan atau recall kendaraan.
Kementerian telah menemukan kejanggalan dalam 4% inspeksi serupa pada mobil Mazda, dan dalam 2% inspeksi pada sepeda motor Yamaha.
Yamaha juga menegaskan perusahaan melakukan pengujian yang tidak seharusnya, dan meminta maaf. Mazda mengatakan akan mengadakan konferensi pers di kemudian hari.
(prm)
Sebelumnya, pemerintah melakukan pemeriksaan setelah terbongkarnya skandal tes yang tidak layak di Subaru Corp dan Nissan Motor Co tahun lalu.
Suzuki, Mazda dan Yamaha meloloskan kendaraan dari uji emisi atau efisiensi bahan bakar meskipun mereka diuji dalam kondisi yang tidak valid, kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.
Gerak gerik pabrikan mobil secara global telah mendapat sorotan tajam setelah Volkswagen AG, pabrikan asal Jerman mengakui pada tahun 2015 telah memasang perangkat lunak (software) rahasia di ratusan ribu mobil diesel Amerika Serikat (AS) untuk menyontek tes pembuangan emisi gas, dan sebanyak 11 juta kendaraan telah disisipkan perangkat lunak serupa di seluruh dunia.
Suzuki, produsen mobil terbesar keempat Jepang, mengatakan bahwa dari 12.819 mobil sampel yang diuji untuk keekonomisan bahan bakar dan emisi sejak Juni 2012, sekitar 50% telah diperiksa dengan cara yang tidak benar.
"Saya sangat meminta maaf dan akan memimpin upaya untuk mencegah terjadinya kejadian ini," kata Chief Executive Toshihiro Suzuki pada konferensi pers.
Perusahaan mengatakan tidak menemukan masalah signifikan pada emisi yang sebenarnya dan keekonomisan bahan bakar dan karena itu, tidak ada rencana penarikan atau recall kendaraan.
Kementerian telah menemukan kejanggalan dalam 4% inspeksi serupa pada mobil Mazda, dan dalam 2% inspeksi pada sepeda motor Yamaha.
Yamaha juga menegaskan perusahaan melakukan pengujian yang tidak seharusnya, dan meminta maaf. Mazda mengatakan akan mengadakan konferensi pers di kemudian hari.
Artikel Selanjutnya
Mazda, Suzuki dan Yamaha Palsukan Data Uji Emisi & Efisiensi
(prm)
