
Pengelolaan Tol Trans Jawa Diserahkan ke 1 Perusahaan
Exist In Exist, CNBC Indonesia
09 August 2018 16:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah berencana seluruh ruas tol Trans Jawa yang menghubungkan Merak hingga Banyuwangi nantinya akan dikelola oleh satu operator.
Merespons hal tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebagai badan usaha jalan tol (BUJT) yang memiliki porsi kepemilikan ruas tol Trans Jawa paling banyak telah membentuk anak usaha khusus untuk mengoperasikan jalan tol Trans Jawa yaitu PT Jasamarga Trans Jawa Tol (JTT) sejak tahun lalu.
"Dari Merak sampai Banyuwangi itu ada 20 BUJT, 13 nya punya Jasa Marga, yang tujuh itu kalau tidak salah empat Waskita, satu Malaysia, dua Astra Infra. Jadi 65% itu Jasa Marga. Untuk efektivitas operasi memang kalau bisa dihandle satu tangan, karena kalau tidak nanti kasihan pengguna jalannya," jelas Direktur Utama JSMR Desi Aryani di kantornya, Kamis (9/8/2018).
"Untuk mengantisipasi hal tersebut kami sudah mendirikan PT Jasamarga Transjawa Tol. Jadi nanti akan dalam proses beberapa perusahaan yang ada 20 itu kita akan spin off ke sana, tentunya yang punya Jasamarga dulu," lanjutnya.
Sementara itu, Desi menyebutkan pihaknya juga akan berkomunikasi dengan BUJT lain yang memiliki jalan tol Trans Jawa saat ini untuk dapat bekerja sama dalam mewujudkan arahan pemerintah ini.
"Kemudian kami juga terus berdiskusi panjang dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Kami sudah mempropose model pengoperasian yang paling efektif, tapi memang belum diformalkan jadi keputusan," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Udah Lancar Nih! Tol Dalam Kota Dibuka Lagi Pasca-Demo
Merespons hal tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebagai badan usaha jalan tol (BUJT) yang memiliki porsi kepemilikan ruas tol Trans Jawa paling banyak telah membentuk anak usaha khusus untuk mengoperasikan jalan tol Trans Jawa yaitu PT Jasamarga Trans Jawa Tol (JTT) sejak tahun lalu.
"Dari Merak sampai Banyuwangi itu ada 20 BUJT, 13 nya punya Jasa Marga, yang tujuh itu kalau tidak salah empat Waskita, satu Malaysia, dua Astra Infra. Jadi 65% itu Jasa Marga. Untuk efektivitas operasi memang kalau bisa dihandle satu tangan, karena kalau tidak nanti kasihan pengguna jalannya," jelas Direktur Utama JSMR Desi Aryani di kantornya, Kamis (9/8/2018).
"Untuk mengantisipasi hal tersebut kami sudah mendirikan PT Jasamarga Transjawa Tol. Jadi nanti akan dalam proses beberapa perusahaan yang ada 20 itu kita akan spin off ke sana, tentunya yang punya Jasamarga dulu," lanjutnya.
Sementara itu, Desi menyebutkan pihaknya juga akan berkomunikasi dengan BUJT lain yang memiliki jalan tol Trans Jawa saat ini untuk dapat bekerja sama dalam mewujudkan arahan pemerintah ini.
"Kemudian kami juga terus berdiskusi panjang dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Kami sudah mempropose model pengoperasian yang paling efektif, tapi memang belum diformalkan jadi keputusan," pungkasnya.
(ray/ray) Next Article Udah Lancar Nih! Tol Dalam Kota Dibuka Lagi Pasca-Demo
Most Popular