
Pengusaha Mamin: Rupiah Memprihatinkan dan Gerus Profit
Lidya Julita S, CNBC Indonesia
09 August 2018 11:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha makanan dan minuman mengeluhkan kondisi nilai tukar rupiah yang terus melemah saat ini, Menurut para pengusaha nilai tukar rupiah sangat memperihatinkan.
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) menggarisbawahi bahan baku industri makanan-minuman atau mamin banyak menggunakan bahan impor.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman menegaskan para pelaku usaha makanan dan minuman harus rela hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit.
"Tidak parah tapi menggerus profit," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (9/8/2018).
Kondisi rupiah yang memperihatinkan ini dinilai harus segera diatasi dengan melihat berbagai kebijakan yang paling efektif untuk diterapkan. Dia menyebutkan jika tidak maka akan membuat pengusaha semakin tertekan.
"Pelemahan rupiah sangat memprihatinkan. Kita harus bersama mengatasi ini dan review berbagai kebijakan yang menghambat untuk meningkatkan daya saing produk kita dan mengurangi defisit," jelasnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah. Rupiah mulai diragukan bisa melanjutkan tren apresiasi yang terjadi sejak awal pekan. Pada Kamis (9/8/2018) pukul 09:00 WIB, Rupiah berada di kisaran Rp 14.430 per US$.
(dru) Next Article Deretan Uang Rupiah Ini Tak Laku Lagi, Segera Tukarkan!
Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) menggarisbawahi bahan baku industri makanan-minuman atau mamin banyak menggunakan bahan impor.
Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman menegaskan para pelaku usaha makanan dan minuman harus rela hanya mendapatkan keuntungan yang sedikit.
Kondisi rupiah yang memperihatinkan ini dinilai harus segera diatasi dengan melihat berbagai kebijakan yang paling efektif untuk diterapkan. Dia menyebutkan jika tidak maka akan membuat pengusaha semakin tertekan.
"Pelemahan rupiah sangat memprihatinkan. Kita harus bersama mengatasi ini dan review berbagai kebijakan yang menghambat untuk meningkatkan daya saing produk kita dan mengurangi defisit," jelasnya.
Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah. Rupiah mulai diragukan bisa melanjutkan tren apresiasi yang terjadi sejak awal pekan. Pada Kamis (9/8/2018) pukul 09:00 WIB, Rupiah berada di kisaran Rp 14.430 per US$.
(dru) Next Article Deretan Uang Rupiah Ini Tak Laku Lagi, Segera Tukarkan!
Most Popular