
Ilham Habibie Bicara Soal Nasib Proyek Pesawat R-80
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
08 August 2018 14:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Proyek Pesawat R-80 yang diinisiasikan PT Regio Aviasi Industri masih mencari investor guna mendanai produksi 6 unit prototipe senilai US$ 1,5 miliar.
Pendiri PT Regio Aviasi Industri, Ilham Habibie, mengatakan saat ini sudah ada 5 investor lokal yang ikut bergabung dan perusahaan juga masih membuka peluang untuk menerima investor asing.
"Kami baru saja dapat satu lagi perusahaan lokal, tapi memang nilai persentase tidak mencapai 10% ya memang tidak terlalu besar," ujar Ilham di kawasan Mega Kuningan, Rabu (8/8/18).
Sementara itu, lanjut dia, Pregio juga mendapat dana yang digalang oleh masyarakat dengan nilai total hampir Rp 10 miliar.
(ray/ray) Next Article Ilham Habibie Bicara Vaksinasi Covid-19, Apa Katanya?
Pendiri PT Regio Aviasi Industri, Ilham Habibie, mengatakan saat ini sudah ada 5 investor lokal yang ikut bergabung dan perusahaan juga masih membuka peluang untuk menerima investor asing.
"Kami baru saja dapat satu lagi perusahaan lokal, tapi memang nilai persentase tidak mencapai 10% ya memang tidak terlalu besar," ujar Ilham di kawasan Mega Kuningan, Rabu (8/8/18).
Sementara itu, lanjut dia, Pregio juga mendapat dana yang digalang oleh masyarakat dengan nilai total hampir Rp 10 miliar.
Namun, Ilham mengatakan penggalangan dana tersebut hanya bersifat dukungan penuh dari warga Indonesia sehingga pihaknya tidak menargetkan secara pasti angka yang harus terkumpul.
"Itu bukan sebagai investasi ya, kami juga berterima kasih dengan dukungan dan semangat dari masyarakat terutama kaum muda. Jadi setidaknya mereka merasa bangga dengan proyek buatan Indonesia ini," tambah Ilham.
Hingga saat ini, PT Regio Aviasi Indonesia sedang fokus untuk melakukan penambahan karyawan (engineer) untuk pembuatan prototipe pesawat R-80 yang diperkirakan rampung pada 2024 mendatang.
Sedangkan menurut kerja sama yang diperoleh perusahaan, setidaknya sudah ada empat maskapai yang nantinya akan memiliki pesawat R-80 tersebut dengan total jumlah pesanan sebanyak 155 unit.
Diantaranya maskapai NAM Air sebanyak 100 unit, Trigana Air Services sebanyak 25 unit, Kalstar sebanyak 20 unit serta sisanya ialah Aviastar sebanyak 10 unit.
"Kami belum cari dan nawarin ke maspakai asing ya, paling nanti rencananya yang dekat-dekat dulu ke Malaysia atau masih negara di kawasan Asia Tenggara," ungkap Ilham.
Untuk tambahan informasi, proyek pengembangan pesawat terbang R-80 ini masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang didukung melalui Peraturan Presiden (Perpres) tahun 2018.
Regio Aviasi Industri didirikan pada 2012 oleh Presiden RI ke-2, BJ Habibie, untuk mengembangkan R80. Pesawat ini merupakan generasi terbaru Turboprop.
Hingga saat ini, PT Regio Aviasi Indonesia sedang fokus untuk melakukan penambahan karyawan (engineer) untuk pembuatan prototipe pesawat R-80 yang diperkirakan rampung pada 2024 mendatang.
Sedangkan menurut kerja sama yang diperoleh perusahaan, setidaknya sudah ada empat maskapai yang nantinya akan memiliki pesawat R-80 tersebut dengan total jumlah pesanan sebanyak 155 unit.
Diantaranya maskapai NAM Air sebanyak 100 unit, Trigana Air Services sebanyak 25 unit, Kalstar sebanyak 20 unit serta sisanya ialah Aviastar sebanyak 10 unit.
"Kami belum cari dan nawarin ke maspakai asing ya, paling nanti rencananya yang dekat-dekat dulu ke Malaysia atau masih negara di kawasan Asia Tenggara," ungkap Ilham.
Untuk tambahan informasi, proyek pengembangan pesawat terbang R-80 ini masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) yang didukung melalui Peraturan Presiden (Perpres) tahun 2018.
Regio Aviasi Industri didirikan pada 2012 oleh Presiden RI ke-2, BJ Habibie, untuk mengembangkan R80. Pesawat ini merupakan generasi terbaru Turboprop.
(ray/ray) Next Article Ilham Habibie Bicara Vaksinasi Covid-19, Apa Katanya?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular