Balada Negeri Ini, Pilot Lulus Ujian Berkat Sabu-sabu
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
05 August 2018 16:19
Jakarta, CNBC Indonesia - Dua orang pilot ditangkap karena isu narkoba, tepatnya Sabu-sabu. Keduanya ditangkap di tempat parkir mobil di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Pilot pertama berinisial BC, di mana yang bersangkutan dinyatakan Polisi sebagai penerbang di Batik Air dan juga PNS Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dikutip dari Detikcom, BC juga merupakan penguji simulator penerbangan. Yang diuji adalah para pilot yang ingin mendapat lisensi penerbangan untuk bekerja di maskapai. Jika dinyatakan lulus oleh BC, maka pilot yang bersangkutan semakin mulus jalannya untuk masuk ke maskapai.
Sementara itu, pilot kedua yang ditangkap berinisial GS yang bekerja untuk sebuah maskapai Bangladesh.
Kasubdit I Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvin Simanjutak menerangkan bahwa GS memberi sabu ke BC demi lulus ujian sehingga mendapat lisensi penerbangan.
"Jadi kesempatan tes simulasi ini untuk menyerahkan ke pengujinya yaitu BC. Jadi kesempatan itu di manfaatkan memberikan sabu. Dan memang yang bersangkutan bisa menentukan kelulusan GS," kata AKBP Calvijn.
Polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Satu orang pelaku berinisial G pun diburu.
"DPO yang namanya G. GS ini beli 2 gram dari dia harganya Rp 2,3 juta, tapi sudah digunakan sebagian. Sisa 0,8 gram itu yang diserahkan ke BC," ucapnya.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Pilot pertama berinisial BC, di mana yang bersangkutan dinyatakan Polisi sebagai penerbang di Batik Air dan juga PNS Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Dikutip dari Detikcom, BC juga merupakan penguji simulator penerbangan. Yang diuji adalah para pilot yang ingin mendapat lisensi penerbangan untuk bekerja di maskapai. Jika dinyatakan lulus oleh BC, maka pilot yang bersangkutan semakin mulus jalannya untuk masuk ke maskapai.
Kasubdit I Dit Resnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Calvin Simanjutak menerangkan bahwa GS memberi sabu ke BC demi lulus ujian sehingga mendapat lisensi penerbangan.
"Jadi kesempatan tes simulasi ini untuk menyerahkan ke pengujinya yaitu BC. Jadi kesempatan itu di manfaatkan memberikan sabu. Dan memang yang bersangkutan bisa menentukan kelulusan GS," kata AKBP Calvijn.
Polisi masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut. Satu orang pelaku berinisial G pun diburu.
"DPO yang namanya G. GS ini beli 2 gram dari dia harganya Rp 2,3 juta, tapi sudah digunakan sebagian. Sisa 0,8 gram itu yang diserahkan ke BC," ucapnya.
(ray/ray) Next Article Fix! Mulai Hari Ini, Penumpang Pesawat Internasional Dibatasi
Most Popular