Barang Impor Sedikit, Proyek Tol Harus Tetap Jalan

Exist In Exist, CNBC Indonesia
31 July 2018 19:58
Proyek tol mayoritas menggunakan sumber daya dari dalam negeri.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berencana menunda pembangunan beberapa proyek infrastruktur besar pada tahun depan sebagai salah satu upaya menekan lonjakan impor.

Merespons hal tersebut, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry TZ mengatakan proyek jalan tol seharusnya tidak mendesak untuk ditunda karena komponen impornya cukup rendah.

"Mestinya jalan tol itu [tetap jalan], kan yang direm yang banyak komponen impor. Nah jalan tol ini tukangnya dari sini, semen diproduksi di sini, hanya besinya saja sedikit. Jadi mayoritas dari dalam negeri, dari sisi pembiayaan juga tidak bergantung APBN," jelasnya, Selasa (31/7/2018).

Apalagi, lanjutnya, pembangunan jalan tol ini justru dibutuhkan untuk meningkatkan konektivitas Indonesia agar mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.

Sebagai informasi, Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Ahmad Erani Yustika saat berkunjung ke markas Transmedia mengakui, ada beberapa proyek infrastruktur besar pada tahun depan yang kemungkinan akan ditunda meskipun tidak akan dibiarkan mangkrak.

Rencana tersebut menyusul lonjakan impor yang dalam beberapa bulan terakhir memberikan pengaruh terhadap defisit transaksi berjalan (CAD). Kebutuhan dolar AS untuk impor, akhirnya menjadi salah satu faktor pelemahan rupiah.
(ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular