
Gudang Beras Bulog Penuh, Buwas Minta Bantuan TNI & Polri
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
31 July 2018 14:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Bulog menyebut total stok beras di gudang-gudang perseroan saat ini mencapai 2,7 juta ton.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan jumlah beras itu membuat gudang perseroan di seluruh Indonesia mencapai batas kapasitas penyimpanan.
Tingginya stok beras, kata dia, karena penyerapan beras dari petani terus dilakukan serta adanya impor beras yang dulu belum direalisasikan.
"Hari ini sebenarnya gudang kita sudah sangat penuh. Kita tidak bisa tampung semua. Kita sedang bicarakan pemanfaatan gudang-gudang milik TNI Polri yang mungkin tidak terpakai," katanya, Selasa (31/7/2018).
Dia menuturkan hal itu membuat Bulog memilih tidak melakukan impor baru.
"Makanya kita tidak mau impor dulu karena yang lama saja belum kita hitung," jelas Buwas di kantornya, Selasa (31/7/2018).
Buwas mencatat penyerapan beras petani melalui kontrak yang sudah ditandatangani Bulog dengan beberapa kelompok tani untuk periode Juli - September mencapai 1 juta ton.
Dengan demikian, stok beras Bulog pada akhir September dapat mencapai 3,7 juta ton.
"Per harinya kita menyerap kira-kira 9-10 ribu ton dari seluruh wilayah yang panen. Wilayah yang sekarang panen, terutama yang sekarang surplus, kita ambil," ujarnya.
(ray) Next Article Bulog Butuh Duit Rp 19 Triliun, Buat Apa Ya?
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan jumlah beras itu membuat gudang perseroan di seluruh Indonesia mencapai batas kapasitas penyimpanan.
Tingginya stok beras, kata dia, karena penyerapan beras dari petani terus dilakukan serta adanya impor beras yang dulu belum direalisasikan.
Dia menuturkan hal itu membuat Bulog memilih tidak melakukan impor baru.
"Makanya kita tidak mau impor dulu karena yang lama saja belum kita hitung," jelas Buwas di kantornya, Selasa (31/7/2018).
Buwas mencatat penyerapan beras petani melalui kontrak yang sudah ditandatangani Bulog dengan beberapa kelompok tani untuk periode Juli - September mencapai 1 juta ton.
Dengan demikian, stok beras Bulog pada akhir September dapat mencapai 3,7 juta ton.
"Per harinya kita menyerap kira-kira 9-10 ribu ton dari seluruh wilayah yang panen. Wilayah yang sekarang panen, terutama yang sekarang surplus, kita ambil," ujarnya.
(ray) Next Article Bulog Butuh Duit Rp 19 Triliun, Buat Apa Ya?
Most Popular