
AS Akan Umumkan Pendanaan Baru untuk Negara-negara Asia
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
30 July 2018 16:17

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Menteri Luar Negeri Mike Pompeo akan mengumumkan sejumlah inisiatif dan pendanaan baru yang fokus pada pengembangan ekonomi digital, energi, dan infrastruktur di negara-negara Indo-Pasifik.
Indo-Pasifik telah menjadi istilah diplomatik sebagai sebutan bagi wilayah yang lebih luas dan demokratis dari Asia Pasifik yang dianggap dipimpin oleh China.
"Dia [Pompeo] dan pejabat senior lainnya akan mengumumkan inisiatif pemerintah AS yang baru dan pendanaan baru, terutama fokus pada ekonomi digital, energi dan infrastruktur," kata Brian Hook selaku Penasehat Kebijakan Senior di Kementerian Luar Negeri AS dalam telekonferensi hari Senin (30/7/2018) pagi waktu Indonesia yang juga diikuti CNBC Indonesia.
"Mereka [inisiatif dan pendanaan] didesain untuk meningkatkan investasi sektor swasta AS di kawasan, mendukung lebih banyak penciptaan tenaga kerja AS, peluang ekspor, serta memenuhi keperluan kawasan terkait pertumbuhan ekonomi dan pembangunan," tambahnya.
Lebih lanjut Hook mengatakan Pompeo juga akan mengumumkan pendanaan untuk mendukung ASEAN melalui US-ASEAN Connect, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Lower Mekong Initiative, serta kontribusi AS pertama kali ke Indian Ocean Rim Association.
Namun, Hook enggan menjelaskan lebih lanjut terkait inisiatif dan pendanaan baru tersebut.
AS akan menyelenggarakan Indo-Pacific Business Forum pada hari Senin (30/7/2018) waktu setempat untuk memperluas jangkauan ekonominya dengan negara-negara di kawasan ini.
Forum tersebut akan dihadiri oleh pejabat perwakilan dari Jepang, Australia, Singapura, India, dan Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dari Kementerian Koordinator Kemaritiman kabarnya akan mewakili Indonesia dalam forum tersebut.
"Semua yang kami umumkan besok [Senin waktu AS] bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dengan sekutu kami [dan] mitra kami, mendorong bentuk kolaborasi dan interaksi baru antara Amerika Serikat dan negara-negara Indo-Pasifik," jelas Hook, seraya menambahkan bahwa apa yang diumumkan dalam forum tersebut hanyalah "komitmen awal".
Ketika ditanya apakah inisiatif yang akan diumumkan dalam forum tersebut adalah bentuk balasan terhadap inisiatif kerja sama regional Belt and Road dari China, Hook menampiknya.
"Belt and Road, untuk saat ini, adalah cara China melakukan berbagai hal. Inisiatif itu dibuat di China dan untuk China."
"Kami ingin menciptakan kekayaan lokal, pertumbuhan ekonomi lokal, kemudian kami ingin melakukannya dengan membawa keluar uang sektor swasta dan memasukkannya ke pasar," kata Hook. "Selama satu setengah tahun belakangan, pemerintahan telah mempertahankan fokus kami pada negara-negara yang memiliki tujuan serupa seperti kami."
Ia menekankan bahwa model interaksi ekonomi AS adalah yang "tersehat" untuk negara-negara di kawasan Indo-Pasifik karena kualitas, transparansi dan keberlanjutan finansialnya.
"Kami menginginkan kemitraan baru, kemitraan publik dan kemitraan swasta," tandas Hook.
(prm) Next Article China: Strategi AS Picu Perpecahan di Kawasan Indo-Pasifik
Indo-Pasifik telah menjadi istilah diplomatik sebagai sebutan bagi wilayah yang lebih luas dan demokratis dari Asia Pasifik yang dianggap dipimpin oleh China.
"Dia [Pompeo] dan pejabat senior lainnya akan mengumumkan inisiatif pemerintah AS yang baru dan pendanaan baru, terutama fokus pada ekonomi digital, energi dan infrastruktur," kata Brian Hook selaku Penasehat Kebijakan Senior di Kementerian Luar Negeri AS dalam telekonferensi hari Senin (30/7/2018) pagi waktu Indonesia yang juga diikuti CNBC Indonesia.
Lebih lanjut Hook mengatakan Pompeo juga akan mengumumkan pendanaan untuk mendukung ASEAN melalui US-ASEAN Connect, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), Lower Mekong Initiative, serta kontribusi AS pertama kali ke Indian Ocean Rim Association.
Namun, Hook enggan menjelaskan lebih lanjut terkait inisiatif dan pendanaan baru tersebut.
AS akan menyelenggarakan Indo-Pacific Business Forum pada hari Senin (30/7/2018) waktu setempat untuk memperluas jangkauan ekonominya dengan negara-negara di kawasan ini.
Forum tersebut akan dihadiri oleh pejabat perwakilan dari Jepang, Australia, Singapura, India, dan Indonesia. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dari Kementerian Koordinator Kemaritiman kabarnya akan mewakili Indonesia dalam forum tersebut.
"Semua yang kami umumkan besok [Senin waktu AS] bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dengan sekutu kami [dan] mitra kami, mendorong bentuk kolaborasi dan interaksi baru antara Amerika Serikat dan negara-negara Indo-Pasifik," jelas Hook, seraya menambahkan bahwa apa yang diumumkan dalam forum tersebut hanyalah "komitmen awal".
Ketika ditanya apakah inisiatif yang akan diumumkan dalam forum tersebut adalah bentuk balasan terhadap inisiatif kerja sama regional Belt and Road dari China, Hook menampiknya.
"Belt and Road, untuk saat ini, adalah cara China melakukan berbagai hal. Inisiatif itu dibuat di China dan untuk China."
"Kami ingin menciptakan kekayaan lokal, pertumbuhan ekonomi lokal, kemudian kami ingin melakukannya dengan membawa keluar uang sektor swasta dan memasukkannya ke pasar," kata Hook. "Selama satu setengah tahun belakangan, pemerintahan telah mempertahankan fokus kami pada negara-negara yang memiliki tujuan serupa seperti kami."
Ia menekankan bahwa model interaksi ekonomi AS adalah yang "tersehat" untuk negara-negara di kawasan Indo-Pasifik karena kualitas, transparansi dan keberlanjutan finansialnya.
"Kami menginginkan kemitraan baru, kemitraan publik dan kemitraan swasta," tandas Hook.
(prm) Next Article China: Strategi AS Picu Perpecahan di Kawasan Indo-Pasifik
Most Popular