
Bandara Bali Terbatas Bagi Maskapai Murah!
Exist In Exist, CNBC Indonesia
24 July 2018 13:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, akan terbatas bagi maskapai penerbangan berbiaya hemat (low-cost carrier/LCC).
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin.
Dia menuturkan LCC akan difokuskan untuk beroperasi di Bandara Banyuwangi dan Bandara Lombok Praya, sebagai pendukung Bandara Ngurai Rai.
AP II sendiri adalah operator Bandara Banyuwangi, sementara itu Bandara Lombok dan Ngurah Rai dioperasikan oleh PT Angkasa Pura I.
"Bu Menteri [BUMN] punya ide, kalau gitu alternatif untuk Lombok dan Banyuwangi bisa dikaitkan dengan rencana LCC yang akan masuk ke Bali," kata Awaluddin, Selasa (24/7/2018).
"Jadi, mungkin kita akan atur, yang ke Bali akan diminimalkan LCC-nya. Sekarang kan semua masuk Bali, pesawat kecil masuk, itu di atur," jelasnya.
Menurutnya, nanti seluruh pesawat baling-baling juga harus mendarat di Banyuwangi atau Lombok, tidak di Ngurah Rai.
Dia menuturkan skenario itu yang melatarbelakangi Bandara Banyuwangi dan Lombok harus bersiap untuk fokus melayani LCC.
"Karena ada beberapa konsep besar di atasnya. Karena Bu Menteri BUMN merencanakan daerah penunjang Bali, yaitu Banyuwangi dan Lombok. Bali sudah cukup padat, Bali ada persoalan di airport capacity yang dia juga harus mereduksi itu dengan cara yang pas. Sehingga, pengaturan airport capacity harus dikompensasi ke airport terdekat Banyuwangi dan Lombok."
(ray/ray) Next Article Teronggok di Bandara, Pesawat Maskapai RI Jadi 'Zombie'
Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura II (AP II) Muhammad Awaluddin.
Dia menuturkan LCC akan difokuskan untuk beroperasi di Bandara Banyuwangi dan Bandara Lombok Praya, sebagai pendukung Bandara Ngurai Rai.
"Bu Menteri [BUMN] punya ide, kalau gitu alternatif untuk Lombok dan Banyuwangi bisa dikaitkan dengan rencana LCC yang akan masuk ke Bali," kata Awaluddin, Selasa (24/7/2018).
"Jadi, mungkin kita akan atur, yang ke Bali akan diminimalkan LCC-nya. Sekarang kan semua masuk Bali, pesawat kecil masuk, itu di atur," jelasnya.
Menurutnya, nanti seluruh pesawat baling-baling juga harus mendarat di Banyuwangi atau Lombok, tidak di Ngurah Rai.
Dia menuturkan skenario itu yang melatarbelakangi Bandara Banyuwangi dan Lombok harus bersiap untuk fokus melayani LCC.
"Karena ada beberapa konsep besar di atasnya. Karena Bu Menteri BUMN merencanakan daerah penunjang Bali, yaitu Banyuwangi dan Lombok. Bali sudah cukup padat, Bali ada persoalan di airport capacity yang dia juga harus mereduksi itu dengan cara yang pas. Sehingga, pengaturan airport capacity harus dikompensasi ke airport terdekat Banyuwangi dan Lombok."
(ray/ray) Next Article Teronggok di Bandara, Pesawat Maskapai RI Jadi 'Zombie'
Most Popular