Beroperasi 2019, Ini Progres Proyek Tol Medan-Tebing Tinggi

Exist In Exist, CNBC Indonesia
22 July 2018 11:36
Jalan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi ditargetkan beroperasi penuh pada awal 2019.
Foto: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR
Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,7 Km ditargetkan dapat beroperasi penuh pada awal 2019.

"Setelah sebelumnya seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) sepanjang 41,6 km telah beroperasi bersamaan dengan Tol Medan-Binjai seksi 2-3 sepanjang 10,5 pada 13 Oktober 2017 lalu. Kami pastikan seksi 7 (Sei Rampah-Tebing Tinggi) akan segera selesai. Sehingga secara keseluruhan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi akan beroperasi sepenuhnya pada awal tahun 2019," kata Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Refly Harun, seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (22/07/2018).

Seksi 7 merupakan seksi terakhir yang sedang dibangun sepanjang 9,3 Km dan terbagi menjadi 2 seksi yakni 7A dan 7B. Saat ini progres tanahnya sudah mencapai 91,75% sedangkan progres konstruksi seksi mencapai 7A 53,88% dan 7B mencapai 77,84%.

Sementara itu. Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) Seksi 1 (Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan) telah berfungsi secara fungsional sejak awal Juni lalu sebagai jalur fungsional angkutan Lebaran 2018. Seksi 1 ini sepanjang 10,75 Km ini siap dioperasikan.

"Jalan tol ini nanti akan menghubungkan Jalan Tol Belmera yang saat ini sudah terintegrasi dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Kami berharap setelah beroperasi secara menyeluruh, jalan tol ini nantinya mampu berkontribusi pada perkembangan perekonomian wilayah," ujar Agus Suharjanto, Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol.

Kehadiran Tol MKTT turut menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi nasional di Sumatera Utara antara lain Kawasan Industri Medan, Bandara Kualanamu, Pelabuhan Kuala Tanjung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, serta akses menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba.

Dengan demikian, jalan tol MKTT ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa.

Keberadaan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan atau sebaliknya dari saat ini sekitar dua jam menjadi 45 menit.


(ray) Next Article Aturan Baru, Pengelola Tol Wajib Beri 30% Lapak untuk UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular