Industri Minta Kualitas Biodiesel RI Sesuai Standar Euro4

Samuel Pablo, CNBC Indonesia
20 July 2018 18:30
Penerapan emisi Euro4 untuk bensin diterapkan pada 1 September 2018, sementara untuk diesel pada 1 Januari 2021.
Foto: Toyota
Jakarta, CNBC Indonesia - Industri otomotif meminta penggunaan biodiesel pada mobil juga harus memenuhi ketentuan Euro4.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Seluruh Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengatakan pihaknya sangat mendukung penerapan biodiesel, baik itu B20 maupun B30, asal sesuai dengan standar emisi internasional Euro4 yang sebentar lagi akan diberlakukan di Indonesia.

"Buat saya, yang paling tinggi adalah peraturan pemerintah, yang mengharuskan kita masuk kepada Euro4. Perencanaan dan aturannya sudah ada semuanya. Sekarang pemerintah bilang mau pakai B30 tidak apa-apa, tapi harus kita tes sama-sama di lapangan dengan standar Euro4. Tanggung kalau masih dites dengan standar Euro2," jelas Nangoi di Hotel Westin, Jumat (20/7/2018).

Nangoi mensyaratkan tiga hal yang harus dipenuhi produsen biodiesel agar bisa segera diterapkan oleh pabrikan otomotif.

Pertama, kualitas biodiesel harus betul-betul memenuhi standar kelayakan emisi Euro4.

"B20 bahkan tidak sesuai standar Euro2 yang notabene standar pemerintah saat ini. Mobil-mobil yang keluar dari pabrik, begitu saya isi biodiesel, biasanya tidak lolos uji emisi, akhirnya saya harus isi pakai PertaDex yang Euro2. Sehingga biodiesel yang ada harus ditingkatkan kualitasnya, harus ada standarnya. Kalau nanti Euro4, harus lebih hati-hati karena lebih sensitif mesinnya," ujar Nangoi.

"Solarnya itu sendiri sudah tidak memenuhi standar Euro2, kalau anda campurkan dengan biodiesel sawit ya sama saja nggak akan memenuhi Euro2, bagaimana bisa," imbuhnya.

Kedua, adanya tes bersama yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) terkait yakni pemerintah, industri otomotif, maupun produsen biodiesel.

Ketiga, penerapan biodiesel hanya membutuhkan perubahan minimum dalam mesin kendaraan (minimum engineering changes).

"Kalau sekarang saya buat mobil dengan standar Euro4 untuk kepentingan ekspor dan mobil dengan standar Euro4 untuk domestik yang berbeda sekali mesinnya, maka secara skala ekonomis ini nggak akan masuk, industrinya tidak akan efisien," jelasnya.

Nangoi menginformasikan, jadwal penerapan platform emisi Euro4 untuk kendaraan berbahan bakar bensin akan dilakukan pada 1 September 2018, sementara untuk bahan bakar diesel/solar pada 1 Januari 2021.



(ray) Next Article Pasar Mobil RI Rebound di April, Penjualan Naik 14%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular