
Dapat Utang Rp 3 T, Tol Kunciran-Serpong Dibuka Awal 2019
Exist In Exist, CNBC Indonesia
20 July 2018 17:06

Jakarta, CNBC Indonesia - Jalan Tol Kunciran - Serpong sepanjang 11,14 km menerima pendanaan kredit sindikasi dari beberapa bank sebesar Rp 3,3 triliun dengan jangka waktu 15 tahun.
"Kami selaku pemegang hak konsesi menerima fasilitas kredit Rp 3,3 triliun dari total investasi Rp 4,7 triliun," kata Presiden Direktur PT Marga Trans Nusantara (MTN) Truly Nawangsasi selaku pengelola jalan tol dalam acara penandatanganan kredit sindikasi di Financing Club, Jumat (20/07/2018).
Beberapa bank yang menjadi kreditur tersebuy adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan Bank Riau Kepri.
Truly mengatakan ruas tol ini merupakan bagian dari jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 ini yang terbentang dari Cengkareng hingga Cilincing sepanjang 110 km.
Saat ini, lanjutnya, progres pembebasan tanah jalan tol ini sudah mencapai 96,69%, sedangkan progres konstruksi telah mencapai 58% yang terbagi menjadi dua paket.
"Masalah pembebasan lahan kami harapkan bisa selesai September kemudian ada pekerjaan konstruksi empat bulan, sehingga Januari 2019 konstruksi selesai dan kami optimistis jalan tol ini dapat beroperasi di akhir triwulan I-2019," pungkasnya.
Sebagai informasi, PT MTN ini merupakan perusahaan yang sahamnya dipegang oleh PT Jasa Marga sebesar 60% dan PT Astra Infra Toll Road sebesar 40%.
(ray) Next Article Siap-Siap! 2 Tol Baru di Pinggir DKI Operasi Akhir Bulan Ini
"Kami selaku pemegang hak konsesi menerima fasilitas kredit Rp 3,3 triliun dari total investasi Rp 4,7 triliun," kata Presiden Direktur PT Marga Trans Nusantara (MTN) Truly Nawangsasi selaku pengelola jalan tol dalam acara penandatanganan kredit sindikasi di Financing Club, Jumat (20/07/2018).
Beberapa bank yang menjadi kreditur tersebuy adalah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan Bank Riau Kepri.
Saat ini, lanjutnya, progres pembebasan tanah jalan tol ini sudah mencapai 96,69%, sedangkan progres konstruksi telah mencapai 58% yang terbagi menjadi dua paket.
"Masalah pembebasan lahan kami harapkan bisa selesai September kemudian ada pekerjaan konstruksi empat bulan, sehingga Januari 2019 konstruksi selesai dan kami optimistis jalan tol ini dapat beroperasi di akhir triwulan I-2019," pungkasnya.
Sebagai informasi, PT MTN ini merupakan perusahaan yang sahamnya dipegang oleh PT Jasa Marga sebesar 60% dan PT Astra Infra Toll Road sebesar 40%.
(ray) Next Article Siap-Siap! 2 Tol Baru di Pinggir DKI Operasi Akhir Bulan Ini
Most Popular