39 Kapal Ikan Terbakar di Benoa, Ini Penjelasan Menteri Susi
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
17 July 2018 17:29
Jakarta, CNBC Indonesia - Api melahap 39 kapal ikan di Pelabuhan Benoa, Bali, pada Senin (9/7/2018).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kebakaran itu bermula dari hubungan arus pendek listrik di kapal milik PT Arabikatama Khatulistiwa Fishing Industri yakni KM Cilacap Jaya.
Api kemudian dengan cepat menyebar ke kapal ikan lain yang tengah bersandar.
Susi mengatakan jumlah kapal yang berlabuh juga melebihi kapasitas yang seharusnya.
"Dari beberapa analisa, jumlah kapal yang ada di Pelabuhan Benoa melewati ambang kapasitas daripada pelabuhan tersebut. Jadi total kapal yang ada di Pelabuhan Benoa saat terjadi kebakaran ada lebih dari 700 kapal, namun tidak lebih dari 800," tutur Susi.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Perikanan Tangkap KKP Zulficar Mochtar menyebut jumlah ideal kapasitas kapal di Pelabuhan Benoa adalah 300 hingga 400 buah. Maka dari itu, jumlah kapal yang mencapai 800 dia nilai tergolong sangat padat.
"Di situ ada 173 kapal eks asing yang seharusnya sudah dideregistrasi dan pergi. Di situ juga ada banyak sekali kapal-kapal yang tidak aktif, yang sudah lama mati izinnya namun tidak diurus. Ditambah lagi kapal aktif juga. Jadi luar biasa padatnya."
Zulficar mengaku telah berkoordinasi dengan KSOP serta Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub untuk mengurangi kepadatan tersebut dengan mengatur jumlah kapal sesuai kapasitas tambat kapal, carrying capacity, serta daya dukung sumber daya perikanan yang ada.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo yang ditemui dalam kesempatan sama menilai jumlah 800 kapal di Pelabuhan Benoa berada dalam kondisi wajar.
"Ya memang kira-kira segitu kapal di sana," tutur Agus.
Dia juga mengatakan akan melakukan koordinasi dengan KKP, untuk memastikan lebih lanjut apakah jumlah kapal di Pelabuhan Benoa berlebih atau tidak. Bila KKP sudah menyediakan kapal khusus pelabuhan ikan, menurut Agus kapal-kapal ikan yang berada di Pelabuhan Benoa bisa dipindahkan.
"Tadi Ibu [Susi] mengatakan akan atau sudah dibuat pelabuhan [ikan], akan dipindah-pindah kapal itu nanti."
(ray/ray) Next Article Susi Ungkap Banyak Aksi Tipu untuk Dapat Izin Menangkap Ikan
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan kebakaran itu bermula dari hubungan arus pendek listrik di kapal milik PT Arabikatama Khatulistiwa Fishing Industri yakni KM Cilacap Jaya.
Api kemudian dengan cepat menyebar ke kapal ikan lain yang tengah bersandar.
"Dari beberapa analisa, jumlah kapal yang ada di Pelabuhan Benoa melewati ambang kapasitas daripada pelabuhan tersebut. Jadi total kapal yang ada di Pelabuhan Benoa saat terjadi kebakaran ada lebih dari 700 kapal, namun tidak lebih dari 800," tutur Susi.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Perikanan Tangkap KKP Zulficar Mochtar menyebut jumlah ideal kapasitas kapal di Pelabuhan Benoa adalah 300 hingga 400 buah. Maka dari itu, jumlah kapal yang mencapai 800 dia nilai tergolong sangat padat.
"Di situ ada 173 kapal eks asing yang seharusnya sudah dideregistrasi dan pergi. Di situ juga ada banyak sekali kapal-kapal yang tidak aktif, yang sudah lama mati izinnya namun tidak diurus. Ditambah lagi kapal aktif juga. Jadi luar biasa padatnya."
Zulficar mengaku telah berkoordinasi dengan KSOP serta Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub untuk mengurangi kepadatan tersebut dengan mengatur jumlah kapal sesuai kapasitas tambat kapal, carrying capacity, serta daya dukung sumber daya perikanan yang ada.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Agus Purnomo yang ditemui dalam kesempatan sama menilai jumlah 800 kapal di Pelabuhan Benoa berada dalam kondisi wajar.
"Ya memang kira-kira segitu kapal di sana," tutur Agus.
Dia juga mengatakan akan melakukan koordinasi dengan KKP, untuk memastikan lebih lanjut apakah jumlah kapal di Pelabuhan Benoa berlebih atau tidak. Bila KKP sudah menyediakan kapal khusus pelabuhan ikan, menurut Agus kapal-kapal ikan yang berada di Pelabuhan Benoa bisa dipindahkan.
"Tadi Ibu [Susi] mengatakan akan atau sudah dibuat pelabuhan [ikan], akan dipindah-pindah kapal itu nanti."
(ray/ray) Next Article Susi Ungkap Banyak Aksi Tipu untuk Dapat Izin Menangkap Ikan
Most Popular