Internasional

Banjir Besar Hantam China, Blokir Jalan dan Rel Kereta Api

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
14 July 2018 16:44
Hujan lebat dan petir melanda seluruh kawasan di China.
Foto: Doc Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan lebat dan petir melanda seluruh kawasan di China. Hal ini menyebabkan banjir di sepanjang sungai besar dan menghancurkan jembatan, memblokir jalan dan kereta api serta memaksa ribuan orang dievakuasi.

Televisi setempat memberitakan sekitar 241 sungai di 24 provinsi banjir dalam beberapa hari terakhir dan menyebabkan kerugian ekonomi sekitar 25,9 miliar yuan (US$ 3,87 miliar).

Otoritas cuaca juga memprediksi lebih banyak hujan deras di seluruh negeri pada hari Sabtu, dengan banjir dan tanah longsor yang diperkirakan terjadi di provinsi barat daya Sichuan.

Hujan lebat dan banjir besar melanda China hampir sepanjang tahun dengan ratusan orang tewas. Namun, jumlah korban jiwa tahun ini relatif lebih rendah, setidaknya pada awal musim semi ini dengan satu provinsi melaporkan 15 orang tewas dan tiga lainnya.

Badan Meteorologi Nasional mengatakan, curah hujan bisa melebihi 80 mm per jam di beberapa daerah pada hari Sabtu. Ia juga memperingatkan akan adanya banjir di timur laut dan meminta pihak berwenang untuk menghentikan kegiatan di luar ruangan dan berhati-hati pada bangunan yang runtuh.

Sungai Yangtze yang membentang dari Yunnan di barat daya ke Jiangsu dan Shanghai di pantai timur menunjukkan adanya peningkatan volume air secara masif sehingga menyebabkan banjir di banyak anak sungainya dan membuat volume air di waduk raksasa Three Gorges menyentuh ambang batas.

Di sisi lain, Kantor berita negara Xinhua seperti dilansir CNBC Internasional, Sabtu (14/7/2018) melaporkan, akibat adanya banjir, pada hari Jumat, sebanyak lebih dari 10 jalan raya di provinsi Sichuan tidak dapat diakses. Kemudian, sebuah jembatan di sepanjang sungai Min Sichuan, anak sungai Yangtze, telah runtuh.

Menurut Kementerian Manajemen Darurat, banjir di provinsi itu telah menyebabkan kerusakan sekitar 2,4 miliar yuan. Pihak kementerian pun telah mengirim tim bantuan darurat ke Sichuan dan provinsi tetangga Gansu.

Kota terdekat dari Chongqing pun telah mengevakuasi lebih dari 80 ribu penduduk pada Jumat, 13 Juli 2018.

Hujan deras juga menyebabkan Sungai Kuning yang mengalir melalui bagian utara China membludak, memblokir jalur kereta api di Provinsi Barat Laut Shaanxi.

Gansu, yang juga berada di barat laut melaporkan adanya 15 orang yang meninggal, 4 hilang dan lebih dari 1 juta orang terkena dampak dari hujan beras dan banjir dadakan tersebut.

Wilayah Mongolia yang biasanya kering dan telah mengalami kekeringan selama berminggu-minggu, juga mengeluarkan peringatan banjir pada Jumat, 13 Juli 2018 lalu.



(dru) Next Article 61 Tewas dan 356 Ribu Warga Mengungsi Akibat Banjir di China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular