
Semester I-2018, Hutama Karya Raih Kontrak Rp 13,39 T
Exist In Exist, CNBC Indonesia
11 July 2018 16:47

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Hutama Karya mencatat kontrak baru yang diperoleh perusahaan per Juni 2018 mencapai Rp 13,39 triliun. Perusahaan menarget perolehan kontrak baru hingga akhir tahun dapat mencapai Rp 21,36 triliun.
"Perolehan kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek-proyek dengan jenis pekerjaan antara lain, jalan dan jembatan, gedung, prasarana perhubungan, EPC, properti, dan lainnya," kata Direktur Keuangan HK Anis Anjayani, Rabu (11/07/2018).
Anis merinci nilai masing - masing proyek tersebut antara lain, jalan dan jembatan sebesar Rp. 6,70 triliun, gedung sebesar Rp 0,77 triliun, prasarana perhubungan sebesar Rp 0,59 triliun, EPC sebesar Rp 5,31 triliun, serta properti dan lainnya sebesar Rp. 0,02 triliun .
"Saat ini HK memiliki plafon pendanaan dari perbankan berupa cash Loan dan obligasi
sebesar Rp 2,7 triliun dan saat ini dalam proses untuk meningkatkan kapasitas cash loan sebesar Rp 600 miliar menjadi Rp 3,3 triliun, serta non cash loan Rp 6,1 triliun," jelasnya.
"Dan saat ini, HK juga dalam proses untuk meningkatkan kapasitas non cash Loan sebesar Rp 1,3 triliun sehingga kapasitas non cash loan menjadi Rp 7,4 triliun. Plafon ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek yang sudah didapat maupun proyek yang akan didapat pada tahun 2018," tambahnya.
Sebagai informasi, sampai Juni 2018 pendapatan HK mencapai Rp 9,6 triliun dengan laba sebesar Rp 605 miliar. Sepanjang tahun ini, HK menargetkan pendapatan perusahaan dapat mencapai Rp 25,7 triliun.
(ray) Next Article Tingkatkan Keterbukaan Infomasi, HK Raih 'Menuju Informatif'
"Perolehan kontrak baru tersebut diperoleh dari proyek-proyek dengan jenis pekerjaan antara lain, jalan dan jembatan, gedung, prasarana perhubungan, EPC, properti, dan lainnya," kata Direktur Keuangan HK Anis Anjayani, Rabu (11/07/2018).
Anis merinci nilai masing - masing proyek tersebut antara lain, jalan dan jembatan sebesar Rp. 6,70 triliun, gedung sebesar Rp 0,77 triliun, prasarana perhubungan sebesar Rp 0,59 triliun, EPC sebesar Rp 5,31 triliun, serta properti dan lainnya sebesar Rp. 0,02 triliun .
sebesar Rp 2,7 triliun dan saat ini dalam proses untuk meningkatkan kapasitas cash loan sebesar Rp 600 miliar menjadi Rp 3,3 triliun, serta non cash loan Rp 6,1 triliun," jelasnya.
"Dan saat ini, HK juga dalam proses untuk meningkatkan kapasitas non cash Loan sebesar Rp 1,3 triliun sehingga kapasitas non cash loan menjadi Rp 7,4 triliun. Plafon ini cukup untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan proyek yang sudah didapat maupun proyek yang akan didapat pada tahun 2018," tambahnya.
Sebagai informasi, sampai Juni 2018 pendapatan HK mencapai Rp 9,6 triliun dengan laba sebesar Rp 605 miliar. Sepanjang tahun ini, HK menargetkan pendapatan perusahaan dapat mencapai Rp 25,7 triliun.
(ray) Next Article Tingkatkan Keterbukaan Infomasi, HK Raih 'Menuju Informatif'
Most Popular