
Cara Hadapi Ekonomi Sulit: Percepat Kemudahan Berusaha
Arys Aditya, CNBC Indonesia
05 July 2018 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Mempercepat pelaksanaan kemudahan berusaha melalui sistem perizinan tunggal digital (online single submission/OSS) menjadi salah satu cara untuk menghadapi situasi perekonomian yang sedang sulit.
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika bertemu dengan para bupati di Istana Bogor, Kamis (5/7/2018). Dalam pembukaan pertemuan, Presiden sempat menyinggung situasi ekonomi yang ia nilai 'sedang sulit'.
Bupati Nias Sokhiatullo Laoli mengemukakan Presiden menekankan agar daerah bisa mengikuti perkembangan dunia yang serba digital, khususnya untuk mempercepat pelaksanaan perizinan berusaha secara digital.
Dia mengatakan Presiden Jokowi bisa memahami kenapa ada daerah yang tidak bisa berlari dengan cepat dalam soal pengurusan izin. Untuk itu, Laoli mengatakan pengembangan sumber daya manusia di daerah harus terus dilakukan.
"Jadi SDM kami harus dibangun, pegawai kami lama lama dan rekrutmen fresh sudah tidak ada karena moratorium. Merekalah nanti yang bisa jalankan OSS itu. Yang lama-lama, ibaratnya yang hanya bisa SMS itu nggak bisa lagi," katanya.
Dia mengungkapkan ada kemungkinan pula rekrutmen ASN akan menggunakan sistem digital seperti yang akan dilaksanakan pada sistem perizinan usaha.
"Tapi ada keluhan para kepala daerah kami setuju tapi agar sistemnya tidak ketinggalan untuk rekrutmen pegawai untuk anak-anak daerah karena kualitas anak daerah dan kota berbeda."
Bupati Serang Ratu Tatu mengatakan Presiden juga menyinggung persiapan online single submission (OSS) di daerah. Jokowi, katanya, menyampaikan bahwa sistem perizinan akan diperbaiki dengan total untuk menarik investor.
"Kalau kendalanya terlihat pas sudah dijalankan. Tapi secara garis besar menurut saya tidak ada persoalan, karena di daerah juga sudah menerapkan sistem online untuk masalah ijin jadi tinggal mengintegrasikan saja."
Bupati Sumba Tengah Umbu Sappi Pateduk menuturkan Presiden Jokowi juga mengatakan situasi ekonomi global pasti akan memberi dampak untuk perekonomian di daerah.
"Jadi kita harus kerja keras. Tapi apapun itu, dalam segala hal bupati diminta untuk melayani rakyat untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Harus bekerja keras."
(dru) Next Article Jokowi Kecam Aksi Teroris Saat Gelar Bukber
Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo ketika bertemu dengan para bupati di Istana Bogor, Kamis (5/7/2018). Dalam pembukaan pertemuan, Presiden sempat menyinggung situasi ekonomi yang ia nilai 'sedang sulit'.
Bupati Nias Sokhiatullo Laoli mengemukakan Presiden menekankan agar daerah bisa mengikuti perkembangan dunia yang serba digital, khususnya untuk mempercepat pelaksanaan perizinan berusaha secara digital.
"Jadi SDM kami harus dibangun, pegawai kami lama lama dan rekrutmen fresh sudah tidak ada karena moratorium. Merekalah nanti yang bisa jalankan OSS itu. Yang lama-lama, ibaratnya yang hanya bisa SMS itu nggak bisa lagi," katanya.
Dia mengungkapkan ada kemungkinan pula rekrutmen ASN akan menggunakan sistem digital seperti yang akan dilaksanakan pada sistem perizinan usaha.
Bupati Serang Ratu Tatu mengatakan Presiden juga menyinggung persiapan online single submission (OSS) di daerah. Jokowi, katanya, menyampaikan bahwa sistem perizinan akan diperbaiki dengan total untuk menarik investor.
"Kalau kendalanya terlihat pas sudah dijalankan. Tapi secara garis besar menurut saya tidak ada persoalan, karena di daerah juga sudah menerapkan sistem online untuk masalah ijin jadi tinggal mengintegrasikan saja."
"Jadi kita harus kerja keras. Tapi apapun itu, dalam segala hal bupati diminta untuk melayani rakyat untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Harus bekerja keras."
(dru) Next Article Jokowi Kecam Aksi Teroris Saat Gelar Bukber
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular