Mendag China: Perang Dagang Rusak Rantai Pasok Global

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan China mengatakan tarif bea impor Amerika Serikat (AS) akan memukul rantai pasok global termasuk perusahaan asing di China. Beijing juga menegaskan tidak ingin memerangi perang dagang yang dimulai AS.

Secara terpisah, lembaga bea cukai China mengatakan tarif China atas barang-barang AS akan segera berlaku setelah tarif AS atas barang-barang China masuk, seperti dilaporkan CNBC International, Kamis (5/7/2018).

Pilihan Redaksi Tak Hanya Teknologi, Induk Google Juga Raksasa Transportasi Bos Airbus: Perang Dagang Bisa Kurangi Lalu Lintas Udara Trump Ajak Rakyat AS Kenang Sejarah di Hari Kemerdekaan

Pada 6 Juli 2018, AS akan menerapkan tarif pada US$34 miliar impor China. Bila tarif tambahan disetujui publik maka AS akan mengincar US$50 miliar impor China. Produk tersebut akan dikenakan tarif 25%.

Presiden Trump mengatakan tarif tambahan pada produk yang "mengandung teknologi signifikan" ini untuk membendung inisiatif Made in China 2025 yang memberikan dampak positif pada China tetapi akan memukul ekonomi AS.

Simak fakta dan data perang dagang AS-China di sini: Rangkaian Kejadian Penyebab Perang Dagang AS-China.

AS akan "menerapkan tarif tambahan apabila China mengambil langkah pembalasan," dalam pernyataan resmi pemerintah AS.

Pada hari yang sama, pemerintah China juga mengumumkan pengenaan bea masuk pada US$34 miliar produk AS. Aturan ini juga berlaku 6Juli.

Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan meningkatkan tensi perdagangan dengan tarif sebesar US$400 miliar dalam barang-barang China jika Beijing membalas tarif AS yang dikenakan mulai hari Jumat mendatang.

(roy/roy) Next Article Perang Dagang, Trump Ancam Kenakan Rp 1.350 T ke China