Di Depan Para Bupati, Jokowi Sebut Ekonomi Sedang Sulit
Arys Aditya, CNBC Indonesia
05 July 2018 11:36
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan arahan kepada para Bupati dari seluruh Indonesia di Istana Bogor. Ketika memberikan arahan, Presiden blak-blakan menyatakan bahwa kondisi ekonomi sedang sulit.
Dalam kesempatan itu, Presiden mengundang bupati dalam forum kecil yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 30 bupati diundang pada pagi hari dan gelombang kedua pada sore hari, Kamis (5/7/2018).
Presiden mengemukakan ia memang sengaja mengundang secara khusus dalam forum kecil sehingga lebih bebas dalam berdialog dan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan di daerah.
"Karena kita ingin agar pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten ini betul-betul satu garis lurus, dan setiap kebijakan yang ada di pemerintahan pusat bisa dikerjakan secara sinergi bersama antara pusat dn kabupaten," paparnya.
Selain soal politik pemerintahan, Kepala Negara juga mengutarakan situasi ekonomi nasional yang kini menghadapi berbagai tantangan.
"Kita harus bicara apa adanya bahwa situasi ekonomi dunia sekarang ini masih betul-betul pada posisi yang sangat sulit. Saya kira bapak ibu semuanya, bupati juga merasakan betapa ketidakpastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan sulit dihitung," ujarnya.
Meski demikian, dia mengatakan Indonesia tetap harus bisa mengatasi berbagai permasalahan itu dengan modal laju pertumbuhan ekonomi stabil di level 5% jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti China yang sempat tumbuh 11% dan kini anjlok.
"Apapun, kita ingin agar pertumbuhan ekonomi juga sebuah pertumbuhan yang berkualitas, menjaga fundamental ekonomi kita, fundamental pondasi kita."
(dru) Next Article Jokowi Tunjuk Empat Staf Khusus Komunikasi Baru, Untuk Apa?
Dalam kesempatan itu, Presiden mengundang bupati dalam forum kecil yang terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 30 bupati diundang pada pagi hari dan gelombang kedua pada sore hari, Kamis (5/7/2018).
Presiden mengemukakan ia memang sengaja mengundang secara khusus dalam forum kecil sehingga lebih bebas dalam berdialog dan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan di daerah.
Selain soal politik pemerintahan, Kepala Negara juga mengutarakan situasi ekonomi nasional yang kini menghadapi berbagai tantangan.
"Kita harus bicara apa adanya bahwa situasi ekonomi dunia sekarang ini masih betul-betul pada posisi yang sangat sulit. Saya kira bapak ibu semuanya, bupati juga merasakan betapa ketidakpastian ekonomi dunia itu betul-betul sulit dikalkulasi dan sulit dihitung," ujarnya.
Meski demikian, dia mengatakan Indonesia tetap harus bisa mengatasi berbagai permasalahan itu dengan modal laju pertumbuhan ekonomi stabil di level 5% jika dibandingkan dengan negara-negara lain, seperti China yang sempat tumbuh 11% dan kini anjlok.
"Apapun, kita ingin agar pertumbuhan ekonomi juga sebuah pertumbuhan yang berkualitas, menjaga fundamental ekonomi kita, fundamental pondasi kita."
(dru) Next Article Jokowi Tunjuk Empat Staf Khusus Komunikasi Baru, Untuk Apa?
Most Popular