Tensi Perang Dagang Panas, China Rilis Travel Warning ke AS
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
03 July 2018 19:41
Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Besar China di Washington mengeluarkan peringatan perjalanan untuk warga negara China yang bepergian ke Amerika Serikat.
Kedutaan memperingatkan wisatawan China untuk waspada pada berbagai masalah mulai dari tagihan medis yang mahal, ancaman penembakan dan perampokan publik, pencarian dan penyitaan oleh agen pabean, penipuan telekomunikasi hingga bencana alam.
"Keamanan publik Amerika Serikat tidak bagus. Kasus penembakan, perampokan, dan pencurian sering terjadi," kata kedutaan dalam peringatan yang di publikasikan pada hari Kamis di situs webnya.
"Para pelancong di Amerika Serikat harus waspada terhadap lingkungan mereka dan orang-orang yang mencurigakan, dan menghindari keluar sendirian di malam hari."
Selain peringatan tambahan tentang risiko bencana alam, peringatan itu mirip dengan yang dikeluarkan kedutaan pada bulan Januari lalu.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif tambahan senilai US$34 miliar (sekitar RP 489 triliun) atas produk dari China pada hari Jumat. China kemudian merespons dengan berjanji membalas dengan tarif atas produk pertanian AS dan barang-barang lainnya.
Kementerian Luar Negeri China, ketika ditanya pada hari Selasa apakah waktu peringatan itu bermotif politis, mengatakan musim panas adalah musim yang tinggi bagi orang China untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan bahwa kedutaan China memiliki kewajiban untuk memperingatkan warga tentang potensi ancaman di luar negeri.
"Peringatan semacam ini dari kedutaan China di negara yang bersangkutan, saya pikir ini benar-benar masalah yang berada dalam lingkup tugas kami," kata juru bicara kementerian Lu Kang pada sebuah briefing berita reguler.
(ray) Next Article Babi dan Wine, Jadi Senjata China Lawan AS
Kedutaan memperingatkan wisatawan China untuk waspada pada berbagai masalah mulai dari tagihan medis yang mahal, ancaman penembakan dan perampokan publik, pencarian dan penyitaan oleh agen pabean, penipuan telekomunikasi hingga bencana alam.
"Keamanan publik Amerika Serikat tidak bagus. Kasus penembakan, perampokan, dan pencurian sering terjadi," kata kedutaan dalam peringatan yang di publikasikan pada hari Kamis di situs webnya.
Selain peringatan tambahan tentang risiko bencana alam, peringatan itu mirip dengan yang dikeluarkan kedutaan pada bulan Januari lalu.
Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump akan memberlakukan tarif tambahan senilai US$34 miliar (sekitar RP 489 triliun) atas produk dari China pada hari Jumat. China kemudian merespons dengan berjanji membalas dengan tarif atas produk pertanian AS dan barang-barang lainnya.
Kementerian Luar Negeri China, ketika ditanya pada hari Selasa apakah waktu peringatan itu bermotif politis, mengatakan musim panas adalah musim yang tinggi bagi orang China untuk melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan bahwa kedutaan China memiliki kewajiban untuk memperingatkan warga tentang potensi ancaman di luar negeri.
"Peringatan semacam ini dari kedutaan China di negara yang bersangkutan, saya pikir ini benar-benar masalah yang berada dalam lingkup tugas kami," kata juru bicara kementerian Lu Kang pada sebuah briefing berita reguler.
(ray) Next Article Babi dan Wine, Jadi Senjata China Lawan AS
Most Popular