
INKA Bangun Pabrik Kereta di Banyuwangi Rp 1,6 T
Exist In Exist, CNBC Indonesia
02 July 2018 09:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen kereta dan lokomotif, PT INKA, membangun pabrik baru di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi dengan nilai investasi mencapai Rp 1,6 triliun.
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan proses perizinan dan rancang bangun untuk pabrik seluas 84 hektar yang akan digunakan untuk memproduksi sarana kereta api berbasis alumunium dan stainless steel.
"PT INKA saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka mendukung program pengembangan industri perkerataapian nasional maupun menjawab tantangan kebutuhan sarana kereta api dari luar negeri," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (02/07/2018).
Proses pembangunan tahap satu rencananya dimulai pada akhir 2018 dan dapat mulai beroperasi pada awal 2020.
"Kedekatan lokasi workshop dengan pelabuhan barang Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo III ini nantinya akan sangat mendukung perusahaan dalam proses pengiriman produk jadi melalui laut, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri di luar pulau Jawa," jelasnya.
Sebagai informasi, PT INKA mencatat kontribusi penjualan ekspor perseroan meningkat dalam tiga tahun terakhir yang tercermin dalam nilai kontrak penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 850 miliar pada 2015 dan meningkat menjadi Rp 1,33 triliun pada 2017.
Negara- negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Bangladesh, Malaysia, Singapura, Australia dan Filipina.
"Selain untuk mendukung perkembangan bisnis PT INKA, berdirinya pabrik kedua setelah yang ada di Madiun ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan perindustrian di Kabupaten Banyuwangi dan juga perekonomian bagi masyarakat disekitar maupun masyarakat di Kabupaten Banyuwangi pada umumnya," paparnya.
(ray) Next Article Curhat Bos INKA: Pasar Ekspor Susah, Di Mana-mana China
Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan saat ini pihaknya sedang menyelesaikan proses perizinan dan rancang bangun untuk pabrik seluas 84 hektar yang akan digunakan untuk memproduksi sarana kereta api berbasis alumunium dan stainless steel.
"PT INKA saat ini sedang berupaya untuk meningkatkan kapasitas produksi dalam rangka mendukung program pengembangan industri perkerataapian nasional maupun menjawab tantangan kebutuhan sarana kereta api dari luar negeri," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Senin (02/07/2018).
"Kedekatan lokasi workshop dengan pelabuhan barang Tanjung Wangi yang dikelola PT Pelindo III ini nantinya akan sangat mendukung perusahaan dalam proses pengiriman produk jadi melalui laut, baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri di luar pulau Jawa," jelasnya.
Sebagai informasi, PT INKA mencatat kontribusi penjualan ekspor perseroan meningkat dalam tiga tahun terakhir yang tercermin dalam nilai kontrak penjualan ekspor tercatat sebesar Rp 850 miliar pada 2015 dan meningkat menjadi Rp 1,33 triliun pada 2017.
Negara- negara yang menjadi tujuan ekspor adalah Bangladesh, Malaysia, Singapura, Australia dan Filipina.
"Selain untuk mendukung perkembangan bisnis PT INKA, berdirinya pabrik kedua setelah yang ada di Madiun ini diharapkan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan perindustrian di Kabupaten Banyuwangi dan juga perekonomian bagi masyarakat disekitar maupun masyarakat di Kabupaten Banyuwangi pada umumnya," paparnya.
(ray) Next Article Curhat Bos INKA: Pasar Ekspor Susah, Di Mana-mana China
Most Popular