
Nilai Investasi di 13 Kawasan Industri Ditarget Rp 250 T
Exist In Exist, CNBC Indonesia
27 June 2018 18:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian menargetkan nilai investasi yang bisa ditarik dari 13 kawasan industri dan atau kawasan ekonomi khusus pada 2018 mencapai Rp 250,7 triliun.
"Pemerintah telah memberikan kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri, antara lain melalui pemberian insentif fiskal dan nonfiskal serta pembentukan satgas untuk penyediaan gas, listrik, air, SDM, lahan, tata ruang, dan lain-lain," jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (27/06/2018).
Adapun 13 kawasan industri tersebut, antara lain di Morowali (Sulawesi Tengah), Sei Mangkei (Sumatera Utara), Bantaeng (Sulawesi Selatan), JIIPE Gresik (Jawa Timur), Kendal (Jawa Tengah) dan Wilmar Serang (Banten).
Selanjutnya, Dumai (Riau), Konawe (Sulawesi Tenggara), Palu (Sulawesi Tengah), Bitung (Sulawesi Utara), Ketapang ( Kalimantan Barat), Lhokseumawe (Aceh) dan Tanjung Buton (Riau).
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan saat ini 10 kawasan industri tersebut sudah beroperasi. Sementara itu, tiga kawasan industri baru lainnya akan selesai pembangunannya pada tahun ini.
"Tiga kawasan industri baru yang akan beroperasi tahun ini, yaitu kawasan industri Lhokseumawe di Aceh, kawasan industri Wilmar di Serang, dan kawasan industri Tanjung Buton di Riau. Jadi, tahun 2018 ada 13 kawasan," ungkapnya.
Selanjutnya, tahun 2019 ditargetkan lima kawasan industri yang bakal dibangun. "Artinya, target kami sudah tercapai. Jadi, nanti tahun 2019 sudah ada 18 kawasan industri baru yang beroperasi," ujar Putu.
(ray) Next Article Kemenperin Bangun 18 Kawasan Industri di Luar Jawa
"Pemerintah telah memberikan kemudahan berinvestasi di dalam kawasan industri, antara lain melalui pemberian insentif fiskal dan nonfiskal serta pembentukan satgas untuk penyediaan gas, listrik, air, SDM, lahan, tata ruang, dan lain-lain," jelas Menteri Perindustrian Airlangga Hartato, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (27/06/2018).
Adapun 13 kawasan industri tersebut, antara lain di Morowali (Sulawesi Tengah), Sei Mangkei (Sumatera Utara), Bantaeng (Sulawesi Selatan), JIIPE Gresik (Jawa Timur), Kendal (Jawa Tengah) dan Wilmar Serang (Banten).
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan saat ini 10 kawasan industri tersebut sudah beroperasi. Sementara itu, tiga kawasan industri baru lainnya akan selesai pembangunannya pada tahun ini.
"Tiga kawasan industri baru yang akan beroperasi tahun ini, yaitu kawasan industri Lhokseumawe di Aceh, kawasan industri Wilmar di Serang, dan kawasan industri Tanjung Buton di Riau. Jadi, tahun 2018 ada 13 kawasan," ungkapnya.
Selanjutnya, tahun 2019 ditargetkan lima kawasan industri yang bakal dibangun. "Artinya, target kami sudah tercapai. Jadi, nanti tahun 2019 sudah ada 18 kawasan industri baru yang beroperasi," ujar Putu.
(ray) Next Article Kemenperin Bangun 18 Kawasan Industri di Luar Jawa
Most Popular