Pemenang Quick Count Pilkada 2018 di 5 Provinsi Besar

Arys Aditya, CNBC Indonesia
27 June 2018 18:14
Pemenang Quick Count Pilkada 2018 di 5 Provinsi Besar
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Hitung cepat (quick count) Pemilihan Kepala Daerah serentak 2018 sudah nyaris ditutup. Masing-masing lembaga survei telah mengumpulkan sampling suara hingga di atas 95%.

Dilansir CNBC Indonesia dari Detik.com, Rabu (27/6/2018), setiap daerah telah memiliki pemenang versi quick count. Berikut 5 dari 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak:

Pilkada serentak digelar hari ini, terdapat 17 Provinsi, 115 Kabupaten, dan 39 Kota yang diikuti oleh 518 pasangan calon, dengan 16 pasangan calon di antaranya merupakan pasangan calon tunggal.

Kementerian Keuangan mengungkapkan anggaran Pilkada 2018 menelan biaya Rp 18,5 triliun. Di mana realisasinya sudah mencapai Rp 5,6 triliun sampai saat ini.

Setelah dilakukan pemungutan suara pada hari ini. Rekapitulasi akan dilakukan 28 Juni-9 Juli 2018. Kemudian, pasangan calon yang sudah ditetapkan sebagai kepala daerah terpilih akan dilantik.
Dari ujung barat, pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah mengungguli pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dengan marjin rata-rata 15%-20%, berdasarkan quick count dari SMRC, LSI dan Charta Politika.

Merespons hasil quick count, Edy Rahmayadi optimis hasil ini tidak akan berbeda dengan hasil hitung manual (quick count) yang akan dilakukan oleh KPU. "Insyallah tidak akan berubah," kata Edy di kediamannya.

Edy menyatakan pihaknya akan fokus melaksanakan visi dan misi saat kampanye ketika menjabat nanti. Dia menambahkan perjuangan belum berakhir dengan hasil ini. Di Pulau Jawa, kontestasi Pilkada 2018 di Jawa Barat berlangsung seru. Pasangan nomer 1 Ridwan Kamil-UU Ruzhanul Ulum unggul tipis dari tiga pesaingnya, yaitu pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di posisi kedua, serta Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dan Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan di posisi ketiga dan keempat.

Hasil ini didapatkan dari tabulasi quick count tiga lembaga yang sama.

Setelah hasil quick count, Ridwan Kamil langsung melakukan sujud syukur. Dalam pidato kemenangannya, Ridwan mengucapkan syukur dan menangis. "Ini adalah hari kebahagiaan. Tapi kita tidak boleh takabbur karena masih ada satu proses lagi yang harus dilalui," kata RK.

"Ketika sudah dilantik, saya ini bukan lagi gubernurnya Rindu [para pendukung pasangan RK-Uu], tapi sudah menjadi gubernur Jawa Barat, untuk semua."

Dedi Mulyadi yang menjadi pasangan Deddy Mizwar mengakui kekalahan dengan lapang dada. Bahkan, Dedi mengucapkan selamat kepada pasangan Ridwan-UU. "Selamat kepada kepada Pak Ridwan dan Pak UU." Adapun, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen menang telak dengan marjin 18%-20% dari pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah berdasarkan hasil quick count.

Usai melihat hasil quick count, Ganjar menyatakan permohonan maaf kepada pasangan lawannya apabila ada hal atau pernyataan yang kurang berkenan. Ganjar menyebut dirinya akan bertemu dengan Sudirman Said pada sore hari ini.

Sementara, cawagub pemenang quick count Taj Yasin mengatakan ia mendapatkan pesan dari ayahnya, ulama terkenal nasional, Maimoen Zubair.

"Beliau pesan tidak boleh berfoya-foya, tetap rangkul memikirkan Jawa Tengah. Beliau minta doa agar pasangan ini bebas dari korupsi," kata Yasin dilansir dari detik.com, Rabu (27/6/2018). Dari ujung timur Pulau Jawa, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak menang tipis dari pasangan petahana Wagub Jatim Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Hasil hitung SMRC, LSI dan Charta Politika cepat menunjukkan keunggulan Khofifah-Emil tidak lebih dari 10%.

Wagub pemenang quick count Emil Dardak mengatakan akan langsung meluncur ke Surabaya dari kediamannya di Trenggalek pada sore ini untuk bergabung dengan tim pemenangannya. "Saya harus menyemangati sahabat-sahabat di sana yang sedang dag dig dug," ujarnya.

Meski demikian, ia belum mau menganggap hasil di quick count sebagai kemenangan. "Saya tidak mau komentar lebih jauh. Jangan sampai mendahului Gusti Allah, walaupun data quick qount saat ini sudah lebih dari 90 persen," kata Emil.

Sementara, Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno menghargai dan menghormati hasil quick count yang ada. Tetapi Gus Ipul-Puti lebih memilih menunggu hasil dari saksi tim pemenangan dan rekapitulasi KPU (real count).

"Pertama kami ucapkan terima kasih kepada warga Jatim yang sudah memilih calon sesuai hati nuraninya," kata Gus Ipul di rumahnya, Perumahan The Gayungsari, Rabu (27/6/2018).

Hasil dari quick count yang ada memang memenangkan Khofifah-Emil, namun Gus Ipul dan Puti menghargai menghormati hasil quick count yang dilakukan beberapa lembaga survei.

"Kami juga menghargai dan menghormati hasil quick count sebagai proses yang menyertai pilkada tiap ada perhelatan di negeri kita. Kami hormati itu," kata Gus Ipul


Di Sulawesi Selatan, pasangan Nurdin Abdullah-Sudirman Sulaiman menang dengan selisih di atas 15% dari tiga pesaingnya, yaitu Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar yang ada di posisi kedua, Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar serta Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo.

Dari rekapitulasi sampling SMRC, secara nomor urut, pasangan pertama Nurdin Halid - Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar meraup 28,87%, pasangan nomor urut 2 Agus Arifin Nu'mang - Tanribali Lamo 9,81%, nomor urut 3 yang menjadi pemenang quick count Nurdin Abdullah - Sudirman Sulaiman 43,09% dan nomor 4 Ichsan Yasin Limpo - Andi Mudzakkar 18,23%.

Adapun, KPU akan melakukan rekapitulasi dan langsung menetapkan hasil penghitungan suara di tingkat provinsi pada 7-9 Juli 2018.
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular