
Jokowi Pantau Proyek Runway 3 Soetta, Apa Pentingnya?
Raydion Subiantoro & Exist In Exist, CNBC Indonesia
21 June 2018 12:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo hari ini meninjau proyek landas pacu (runway) ketiga di Bandara Soekarno-Hatta.
Kepala Negara menilai proyek itu sangat penting guna mendukung kelancaran lalu lintas pesawat di Soekarno-Hatta, yang ujungnya berdampak pada pertumbuhan industri penerbangan nasional.
Saat ini, jelas Jokowi, antrean pesawat untuk terbang (take off) dan mendarat (landing) di bandara tersibuk di Indonesia itu tergolong lama yakni mencapai 20-30 menit.
"Kalau runway 3 ini selesai ya tidak ada antrean [pesawat]. Ini kan banyak yang ngantre ingin terbang ke Jakarta lewat Bandara Soetta baik dari Asia, Eropa, Timur Tengah. Tapi memang sudah tidak punya kapasitas lagi di sini. Oleh sebab itu, dengan runway ini bisa menambah slot," kata Presiden, Kamis (21/6/2018).
Seperti diketahui, saat ini Bandara Soekarno-Hatta beroperasi dengan dua runway untuk take off dan landing, yang pertama ada di sisi selatan dan kedua di utara.
Proyek runway ketiga sendiri berada di sisi utara bandara atau di atas landas pacu kedua.
Pembangunan runway ketiga ini membutuhkan tanah seluas 216 hektare di mana seluas 49 hektare sudah dimiliki PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta.
Runway ketiga memiliki dimensi 3.000 x 60 m2 dan membutuhkan investasi sekitar Rp 1,7 triliun khusus untuk konstruksi.
Adanya runway ketiga ini akan membuat pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta bisa mendukung mencapai sekitar 120 pergerakan per jam, dari saat ini 81 pergerakan.
Dengan demikian, runway ketiga dapat memperbesar kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani lalu lintas pesawat sehingga antrean pun diyakini akan berkurang.
(ray/ray) Next Article Proyek 'Perkawinan' Jepang-China di Kereta Cepat Belum Putus
Kepala Negara menilai proyek itu sangat penting guna mendukung kelancaran lalu lintas pesawat di Soekarno-Hatta, yang ujungnya berdampak pada pertumbuhan industri penerbangan nasional.
Saat ini, jelas Jokowi, antrean pesawat untuk terbang (take off) dan mendarat (landing) di bandara tersibuk di Indonesia itu tergolong lama yakni mencapai 20-30 menit.
Seperti diketahui, saat ini Bandara Soekarno-Hatta beroperasi dengan dua runway untuk take off dan landing, yang pertama ada di sisi selatan dan kedua di utara.
Proyek runway ketiga sendiri berada di sisi utara bandara atau di atas landas pacu kedua.
Pembangunan runway ketiga ini membutuhkan tanah seluas 216 hektare di mana seluas 49 hektare sudah dimiliki PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Soekarno-Hatta.
Runway ketiga memiliki dimensi 3.000 x 60 m2 dan membutuhkan investasi sekitar Rp 1,7 triliun khusus untuk konstruksi.
Adanya runway ketiga ini akan membuat pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta bisa mendukung mencapai sekitar 120 pergerakan per jam, dari saat ini 81 pergerakan.
Dengan demikian, runway ketiga dapat memperbesar kapasitas Bandara Soekarno-Hatta dalam menangani lalu lintas pesawat sehingga antrean pun diyakini akan berkurang.
(ray/ray) Next Article Proyek 'Perkawinan' Jepang-China di Kereta Cepat Belum Putus
Most Popular