Internasional

Pejabat AS-Korut Mulai Berunding Jelang Pertemuan Trump-Kim

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
11 June 2018 13:20
Momen Penting
Foto: REUTERS/Edgar Su
Ketika berbicara di Kanada hari Sabtu (9/6/2018), Trump mengatakan segala kesepakatan di pertemuannya dengan Kim akan menjadi "pemacu momen" dan menggarisbawahi hasil tidak pasti dari apa yang disebutnya "misi perdamaian".

Sebelumnya, dia menyebut potensi sebuah penawaran besar dengan Korut agar keluar dari program misil nuklir yang telah berkembang pesat untuk mengancam AS.

Namun Trump menurunkan ekspektasinya sejak itu dengan mundur dari permintaan sebelumnya agar Korut segera melakukan denuklirisasi.

Dia mengatakan diskusi nantinya akan lebih membahas tentang memulai hubungan dengan Kim demi proses negosiasi yang memerlukan lebih dari satu kali pertemuan.

Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan pejabat AS dan Korut akan melakukan diskusi tingkat kerja pada hari Senin. Dia menyebut delegasi AS akan dipimpin oleh Sung Kim, seorang diplomat veteran yang belakangan berdiskusi dengan para pejabat Korut.

Seorang pejabat AS yang berbicara secara anonim mengatakan rapat di hari Senin ditujukan untuk menciptakan perkembangan selama 11 jam menjelang pertemuan Trump-Kim. Alasannya, diskusi dengan Sung Kim sebelumnya tidak terlalu mempersempit celah antara kedua negara terkait definisi denuklirisasi ataupun memperoleh kesepakatan tentang komitmen nyata Pyongyang dalam membongkar persenjataan nuklirnya.



Rombongan Trump-Kim

Trump akan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada hari Senin, sementara Kim tidak memiliki agenda resmi.

Kedatangan Kim di Bandara Changi Singapura menandai perjalanan luar negeri terpanjangnya selama menjabat sebagai kepala negara. Dia mengenakan "busana Mao" berwarna gelap dan gaya rambut high-cut khas yang menjadi andalannya. Kim belum pernah keluar negaranya sejak menduduki kursi kepemimpinan di tahun 2011, kecuali mengunjungi Zona Demiliterisasi di perbatasan China dan Korsel.

Sejumlah pejabat papan atas yang ikut serta dalam perjalanannya kali ini adalah Menteri Luar Negeri Ri Yong Ho, Menteri Pertahanan No Kwang Chol, serta ajudan terdekat Kim yang berperan penting dalam diplomasi pertemuan ini, yakni Kim Yong Chol.

Kim Yo Jong, adik perempuan Kim, juga terlihat sebagai bagian dari tim delegasi. Sebelumnya, dia muncul sebagai sosok berpengaruh dalam kepemimpinan abstrak Pyongyang di bulan Februari ketika memimpin delegasi Korut di ajang Winter Olympics di Korsel.

Sementara itu dari kubu Trump pejabat yang turut ke Singapura adalah Pompeo, Penasehat Keamanan Nasional John Bolton, Kepala Staf Gedung Putih John Kelly dan Juru Bicara Gedung Putih Sarah Sanders.

Sebagai catatan, retorika garis keras Bolton bulan lalu membuat Korut geram dan hampir membatalkan pertemuan. Bolton menyebut Korut akan mengikuti "model Libya" dalam negosiasi. Di tahun 2003, Libya menyerah dari program senjata nuklirnya secara unilateral. Namun, Muammar Gaddafi yang memimpin negara itu dibunuh di tahun 2011 oleh pemberontak yang didukung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO). (prm)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular