Harga KA Cepat Jepang Kemahalan, Menhub: Harusnya Rp 60 T

Exist In Exist, CNBC Indonesia
07 June 2018 14:08
Kereta cepat Jakarta - Surabaya diharapkan mulai konstruksi pada awal 2019.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menolak usulan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang menyatakan nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya mencapai Rp 80 triliun.

Menhub mengatakan usulan JICA masih terlalu mahal dan berkukuh investasi di proyek itu seharusnya hanya ada di level Rp 60 triliun.

Dia mengatakan sudah menyampaikan hal ini ke Duta Besar Jepang untuk Indonesia.

"Saya sudah ketemu Dubes tapi belum final. Saya akan koreksi angkanya, rupiahnya masih terlalu mahal. Kedua, lokal contentnya saya minta lebih tinggi. Dalam masa liburan ini kita sempatkan lakukan pertemuan-pertemuan," jelasnya di Stasiun Gambir, Kamis (07/06/2018).


Sebelumnya, Budi mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji fase mana saja yang dibiayai dengan skema APBN murni, skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Availibility Payment (KPBU-AP), dan skema swasta murni.

"Katakan investasi Rp 60 triliun, dalam itu katakan Rp 45 triliun itu APBN murni, Rp 5 triliun AP, nah Rp 10 triliun atau Rp 5 triliun itu kita kasih swasta, yang sarana kan bisa untuk swasta. Pemilahan ini selesai tahun ini pasti. Paling lambat awal 2019 jalan konstruksinya," paparnya.
(ray/ray) Next Article Menhub dan DPR Salah Paham, Rapat Batal!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular