Artikel Sponsor

Lewat BNI, kini PNS bisa beli rumah dengan KTA

Advertorial, CNBC Indonesia
06 June 2018 00:00
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyiapkan fitur pembiayaan perumahan berbasis payroll atau Kredit Tanpa Agunan (KTA).
CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyiapkan fitur pembiayaan perumahan berbasis payroll atau Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang khusus diperuntukan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Untuk tahap awal, piloting fitur pembiayaan ini mulai disalurkan kepada para pegawai Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Produk ini akan terus dikembangkan hingga nantinya akan ditawarkan juga pada ASN lembaga negara dan kementerian lain, anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang gajinya disalurkan melalui BNI.

Penyaluran pembiayaan perumahan berbasis payroll/KTA ASN untuk pertama kalinya diserahkan secara simbolis kepada beberapa staf Bappenas di Jakarta, Selasa (5/6/2018), dengan ditandai penandatanganan Perjanjian Kredit antara BNI dengan staf Bappenas penerima pembiayaan perumahan ASN berbasis payroll.

Hadir menyaksikan penandatanganan tersebut Menteri PPN/ Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok PS Simanjuntak serta perwakilan karyawan Kementerian PPN/ Bappenas yang merupakan Debitur BNI.

Penandatanganan Perjanjian Kredit Pembiayaan KTA untuk Perumahan ASN ini merupakan hasil terobosan BNI dalam memenuhi amanat Presiden RI Joko Widodo terkait Penyediaan Perumahan bagi ASN, TNI, dan Polri yang disampaikan dalam Rapat Terbatas tanggal 16 April 2018 di Istana Negara.

Tambok menuturkan, memiliki properti merupakan sebuah keharusan bagi ASN, namun ternyata sebanyak 21% dari 4,5 juta ASN masih belum memiliki hunian. Penyebabnya antara lain karena kesulitan menyediakan uang muka dan jangka waktu kredit yang dibatasi usia pensiun. Dengan pembiayaan perumahan berbasis payroll/KTA, maka kendala uang muka dan jangka waktu bisa teratasi.
BNI Bappenas (03):  Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro (ketiga kanan) sedang berbincang bersama Direktur Ritel BNI Tambok P. S. Simanjuntak (ketiga kiri) di acara penandatanganan Perjanjian Kredit antara BNI dengan staf Bappenas penerima pembiayaan perumahan ASN berbasis payroll di Bappenas, Jakarta, Selasa (5/6/2018).BNI Bappenas (03): Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro (ketiga kanan) sedang berbincang bersama Direktur Bisnis Ritel BNI Tambok P. S. Simanjuntak (ketiga kiri) di acara penandatanganan Perjanjian Kredit antara BNI dengan staf Bappenas penerima pembiayaan perumahan ASN berbasis payroll di Bappenas, Jakarta, Selasa (5/6/2018).
Disamping itu, tuturnya kenaikan harga properti rata-rata mencapai 20% per tahun, jauh diatas kenaikan gaji yang hanya mencapai 10% per tahun. "Semakin ditunda pembeli semakin jauh gap antara harga properti dengan penghasilan," ujarnya.

Apabila ASN telah memiliki hunian sendiri, maka akan memberikan keuntungan antara lain cost saving berupa biaya sewa, biaya transportasi jika membeli properti berupa apartemen dengan konsep Transit Oriented Developement (TOD), maupun kebanggaan telah memiliki rumah sendiri.
(adv/adv) Next Article Mantap! BJTM Berhasil Jadi BPD Terbesar dalam KUB

Most Popular