
Internasional
Kurangi Jam Kerja, Jepang Coba Ubah Kebiasaan Kerja Penduduk
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
04 June 2018 14:16

Baik pemerintah Jepang dan perusahaan-perusahaannya mengatakan mereka sekarang secara aktif berusaha mengurangi jam kerja di seluruh Jepang.
Pemerintah mempertimbangkan beberapa inisiatif untuk membatasi jumlah jam yang dihabiskan di kantor, termasuk mewajibkan untuk mengambil setidaknya lima hari liburan per tahun dan menyuruh karyawannya 'istirahat' antara akhir satu hari dan awal hari yang lain.
Pada tahun 2016 dibuat hari liburan baru 'Hari Gunung', menaikkan jumlah liburan umum tahunan Jepang menjadi 16 hari.
Tahun lalu, pemerintah meluncurkan sebuah inisiatif yang disebut Premium Friday, yang mendorong perusahaan untuk mengizinkan karyawannya pulang pada jam 3 sore, pada hari Jumat terakhir setiap bulan.
Tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa tidak sampai 4% karyawan di Jepang yang benar-benar pulang lebih awal pada hari pertama Jumat Premium.
(roy)
Pemerintah mempertimbangkan beberapa inisiatif untuk membatasi jumlah jam yang dihabiskan di kantor, termasuk mewajibkan untuk mengambil setidaknya lima hari liburan per tahun dan menyuruh karyawannya 'istirahat' antara akhir satu hari dan awal hari yang lain.
Pada tahun 2016 dibuat hari liburan baru 'Hari Gunung', menaikkan jumlah liburan umum tahunan Jepang menjadi 16 hari.
Tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa tidak sampai 4% karyawan di Jepang yang benar-benar pulang lebih awal pada hari pertama Jumat Premium.
(roy)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular