
Internasional
Gara-gara Naikkan Bea Masuk Baja, Menkeu AS Dikucilkan di G7
Arys Aditya, CNBC Indonesia
02 June 2018 10:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat dikucilkan oleh 6 sekutu terdekat dalam pertemuan level Menteri Keuangan Group of Seven (G7) karena dianggap terus menggelorakan perang dagang.
Dalam pertemuan tersebut, dilansir oleh Reuters (2/6/2018), Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menjadi target utama dari kritik tajam 6 menkeu negara lain. Topik utama kritik itu adalah kebijakan Presiden Donald J. Trump yang menaikkan bea masuk baja dan aluminium.
Bahkan sebelumnya, Uni Eropa dan Kanada sama-sama mengajukan gugatan terhadap langkah AS tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Menkeu Kanada Bill Morneau mengatakan ia telah berbicara langsung dengan Mnuchin.
"Saya menyatakan dengan tegas bahwa kami menolak kebijakan tarif AS di sektor baja dan aluminium. Pandangan absolut kami adalah absurd menilai Kanada sebagai ancaman bagi AS."
Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire menyatakan bahwa Mnuchin secara terang-terangan dikucilkan dalam persoalan tersebut. Namun demikian, ia melanjutkan, Perancis, Jerman, Jepang, Inggris, Italia dan Kanada masih tetap berupaya bicara dengan pemerintahan Trump untuk kebaikan bersama.
"Sayangnya, kami akan berbicara dalam model G6 plus satu. AS akan sendirian melawan semua orang karena telah menyebarkan resiko destabilisasi ekonomi global," ungkap Le Maire.
Menkeu Inggris Philip Hammond mengemukakan langkah AS itu mengkhawatirkan 6 anggota G7 yang lain, tetapi ia berharap diskusi mereka bertujuh dapat memberi landasan untuk mencapai kesepakatan dengan Presiden Trump dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Quebec pekan depan.
"Kita tahu Presiden [Trump] memiliki gaya yang sangat personal. Ia suka menangani sesuatu secara personal," kata Hammond.
Adapun, Menkeu AS Mnuchin yang dikenal moderat dalam isu perdagangan, menyebut bahwa persoalan ini hanya bisa diselesaikan di level presiden.
Sebelumnya, AS baru saja menerapkan pajak impor sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium pada Kanada, Meksiko dan Uni Eropa. Kebijakan ini dieksekusi setelah tiga ekonomi tersebut menolak permintaan AS untuk menerapkan sistem kuota baja dan aluminium.
(roy) Next Article Menhan Kanada: Alasan Bea Masuk Aluminium AS Absurd
Dalam pertemuan tersebut, dilansir oleh Reuters (2/6/2018), Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin menjadi target utama dari kritik tajam 6 menkeu negara lain. Topik utama kritik itu adalah kebijakan Presiden Donald J. Trump yang menaikkan bea masuk baja dan aluminium.
"Saya menyatakan dengan tegas bahwa kami menolak kebijakan tarif AS di sektor baja dan aluminium. Pandangan absolut kami adalah absurd menilai Kanada sebagai ancaman bagi AS."
Menteri Keuangan Perancis Bruno Le Maire menyatakan bahwa Mnuchin secara terang-terangan dikucilkan dalam persoalan tersebut. Namun demikian, ia melanjutkan, Perancis, Jerman, Jepang, Inggris, Italia dan Kanada masih tetap berupaya bicara dengan pemerintahan Trump untuk kebaikan bersama.
"Sayangnya, kami akan berbicara dalam model G6 plus satu. AS akan sendirian melawan semua orang karena telah menyebarkan resiko destabilisasi ekonomi global," ungkap Le Maire.
Menkeu Inggris Philip Hammond mengemukakan langkah AS itu mengkhawatirkan 6 anggota G7 yang lain, tetapi ia berharap diskusi mereka bertujuh dapat memberi landasan untuk mencapai kesepakatan dengan Presiden Trump dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Quebec pekan depan.
"Kita tahu Presiden [Trump] memiliki gaya yang sangat personal. Ia suka menangani sesuatu secara personal," kata Hammond.
Adapun, Menkeu AS Mnuchin yang dikenal moderat dalam isu perdagangan, menyebut bahwa persoalan ini hanya bisa diselesaikan di level presiden.
Sebelumnya, AS baru saja menerapkan pajak impor sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium pada Kanada, Meksiko dan Uni Eropa. Kebijakan ini dieksekusi setelah tiga ekonomi tersebut menolak permintaan AS untuk menerapkan sistem kuota baja dan aluminium.
(roy) Next Article Menhan Kanada: Alasan Bea Masuk Aluminium AS Absurd
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular