
Harga Daging dan Telur Ayam Terkendali, Tapi Masih Mahal
Raditya Hanung, CNBC Indonesia
29 May 2018 13:32

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyambut pekan kedua bulan Ramadhan, harga mayoritas komoditas bahan pangan pokok tercatat mulai bergerak turun. Berdasarkan harga rata-rata nasional, hampir seluruh harga sembako tercatat lebih murah, atau setidaknya stabil.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah cabai merah besar, yakni lebih murah Rp3.500/kg menjadi Rp38.850/kg dalam sepekan terakhir.
Kemudian, harga daging ayam rata-rata nasional yang sempat menanjak pesat beberapa waktu belakangan juga tercatat bergerak menurun Rp1.100/kg menjadi Rp35.500/kg, dalam seminggu terakhir. Senada dengan daging ayam, harga telur ayam juga menurun, meskipun tidak signifikan, yakni sebesar Rp50/kg ke Rp25.750/kg di periode yang sama.
Meski sudah menunjukkan penurunan, harga daging ayam dan telur ayam tercatat masih lebih mahal dibandingkan sebulan lalu. Harga daging ayam masih lebih mahal Rp1.500/kg, sedangkan harga telur ayam juga masih lebih tinggi Rp2.000/kg, apabila dibandingkan dengan akhir April lalu.
Hal yang sama juga ditunjukkan oleh komoditas daging sapi, baik untuk kualitas I dan II. Harga daging sapi kualitas I masih tercatat bertambah mahal Rp1.250/kg dalam sebulan terakhir, sementara daging sapi kualitas II juga meningkat Rp900/kg di periode yang sama.
Bagaimana dengan pasar di Jakarta? Harga bawang merah yang sempat menanjak nyaris Rp6.000/kg le Rp42.500/kg dalam periode 17 Mei 2018 - 24 Mei 2018, kini sudah mulai bergerak menurun ke Rp40.750/kg.
Namun apabila dibandingkan dengan bulan lalu harga bawang merah masih jauh lebih mahal. Berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia, harga bawang merah sebulan lalu (tanggal 27 April 2018) di DKI Jakarta masih berada di level Rp38.500/kg.
Pada saat bulan Ramadhan, harga bawang merah memang cenderung menanjak di ibu kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini hanya memiliki Food Station dengan kapasitas 60 ton, lebih kecil dari kebutuhan bawang merah di DKI Jakarta yang mencapai 120 ton, seperti dikutip Detik News, Sabtu (19/05/2018).
Untuk menstabilkan harga bawang merah, Sandiaga mengaku akan membeli bawang merah langsung dari para petani di Brebes melalui PD Pasar Jaya. "Ini sinergi antar PD Pasar Jaya food station untuk memastikan harga tidak bergejolak. Itu yang menjadi hal yang sangat utama, jangan sampai harga (bawang merah) tidak terkendali di Jakarta," tegas politikus Partai Gerindra tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Waspada! Sembako Makin Mahal Jelang Lebaran
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), komoditas yang mengalami penurunan terbesar adalah cabai merah besar, yakni lebih murah Rp3.500/kg menjadi Rp38.850/kg dalam sepekan terakhir.
Kemudian, harga daging ayam rata-rata nasional yang sempat menanjak pesat beberapa waktu belakangan juga tercatat bergerak menurun Rp1.100/kg menjadi Rp35.500/kg, dalam seminggu terakhir. Senada dengan daging ayam, harga telur ayam juga menurun, meskipun tidak signifikan, yakni sebesar Rp50/kg ke Rp25.750/kg di periode yang sama.
![]() |
Meski sudah menunjukkan penurunan, harga daging ayam dan telur ayam tercatat masih lebih mahal dibandingkan sebulan lalu. Harga daging ayam masih lebih mahal Rp1.500/kg, sedangkan harga telur ayam juga masih lebih tinggi Rp2.000/kg, apabila dibandingkan dengan akhir April lalu.
![]() |
Bagaimana dengan pasar di Jakarta? Harga bawang merah yang sempat menanjak nyaris Rp6.000/kg le Rp42.500/kg dalam periode 17 Mei 2018 - 24 Mei 2018, kini sudah mulai bergerak menurun ke Rp40.750/kg.
Namun apabila dibandingkan dengan bulan lalu harga bawang merah masih jauh lebih mahal. Berdasarkan penelusuran Tim Riset CNBC Indonesia, harga bawang merah sebulan lalu (tanggal 27 April 2018) di DKI Jakarta masih berada di level Rp38.500/kg.
Pada saat bulan Ramadhan, harga bawang merah memang cenderung menanjak di ibu kota. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sempat menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini hanya memiliki Food Station dengan kapasitas 60 ton, lebih kecil dari kebutuhan bawang merah di DKI Jakarta yang mencapai 120 ton, seperti dikutip Detik News, Sabtu (19/05/2018).
Untuk menstabilkan harga bawang merah, Sandiaga mengaku akan membeli bawang merah langsung dari para petani di Brebes melalui PD Pasar Jaya. "Ini sinergi antar PD Pasar Jaya food station untuk memastikan harga tidak bergejolak. Itu yang menjadi hal yang sangat utama, jangan sampai harga (bawang merah) tidak terkendali di Jakarta," tegas politikus Partai Gerindra tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hps) Next Article Waspada! Sembako Makin Mahal Jelang Lebaran
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular