Kunjungi Indonesia, Ini Agenda PM India Narendra Modi

Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
28 May 2018 19:13
PM India Narendra Modi akan tiba hari Selasa (29/5/2018) malam untuk memulai kunjungan resmi perdananya di Indonesia.
Foto: CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi akan tiba hari Selasa (29/5/2018) malam untuk memulai kunjungan resmi perdananya di Indonesia.

Selama berada di Indonesia sejak tanggal 29-31 Mei 2018, Modi akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo dalam perbincangan bilateral sebelum berjumpa dengan para diaspora India dalam acara community gathering di hari Rabu (30/5/2018). Setelah itu, Modi akan meninggalkan Indonesia pada hari Kamis (31/5/2018) pagi untuk singgah sebentar di Malaysia sebelum bertolak ke Singapura.

Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumae Rawat mengatakan dalam perbincangan yang dijadwalkan akan terselenggara hari Rabu pagi itu, Modi dan Jokowi akan membicarakan berbagai hal terkait kerja sama kedua negara di bidang ekonomi.

"Topik diskusi akan sangat luas. Mereka [Modi dan Jokowi] tentu saja akan membicarakan isu pertahanan dan keamanan, serta isu ekonomi yang menjadi komponen sangat penting dalam relasi ini," kata Rawat saat memberi paparan kepada para jurnalis di Jakarta, Senin (28/5/2018).

"Sebagai tetangga dekat dalam hal maritim, terdapat isu-isu yang menjadi perhatian kedua negara dalam perkembangan situasi global yang sangat pesat. Ada isu terkait maritim [dan] perkembangan ekonomi karena situasi ekonomi dunia masih, menurut saya, dalam proses evolusi yang tentu saja akan menjadi bagian dari dialog itu," tambahnya.

Lebih lanjut Rawat mengatakan interaksi antara kedua negara penting karena Indonesia adalah mitra dagang terbesar bagi India di ASEAN dengan total nilai perdagangan US$ 18 miliar (Rp 251,9 triliun) tahun lalu. Indonesia juga merupakan pengekspor kelapa sawit terbesar dengan kontribusi sebesar 25% dari total konsumsi kelapa sawit India, sehingga kelapa sawit Indonesia pun menjadi komoditas penting di sana.

Rawat menambahkan Indonesia dan India, di samping kemiripan budaya dan tradisi, juga dipersatukan dari sisi kemaritiman karena Indonesia merupakan tetangga maritim paling dekat bagi India. Maka dari itu, perlu pengembangan infrastruktur yang lebih efisien untuk menghubungkan basis kelautan kedua negara. Salah satunya adalah rencana pembangunan pelabuhan di pulau Sabang, Aceh, yang nantinya juga akan menjadi topik pembicaraan Modi dan Jokowi.

Selain itu, Rawat mengatakan jumlah wisatawan India yang berkunjung ke Indonesia tahun lalu juga tumbuh pesat mencapai 30%, mendekati angka 450 ribu orang, dan diprediksi akan terus meningkat dengan dibukanya penerbangan langsung dari Denpasar ke Mumbai.

Pariwisata

Menlu juga menyebut bahwa pariwisata menjadi ikon baru hubungan antar kedua negara dan kerja sama di bidang ini akan ditingkatkan kedepannya.

"Jadi di bidang pariwisata memang ada kemajuan kerjasama, dan utamanya adalah, sekali lagi, pariwisata merupakan ikon baru dalam hubungan kita dengan India karena turis India sedang booming masuk ke Indonesia juga," terang Retno.

Guna meningkatkan kerja sama di sektor pariwisata, ada beberapa langkah yang akan diambil, seperti kerja sama antara provinsi Bali dengan salah satu provinsi di India, walaupun detil dari kerja sama ini belum diungkapkan lebih lanjut. Selain itu, pemeliharaan candi-candi di Indonesia juga akan dibicarakan dalam kunjungan pertama PM Modi ke Indonesia.

"Ada beberapa kerja sama (pariwisata) yang akan dilakukan misalnya antara Sister province, antara Bali dengan salah satu provinsi di India, juga mengenai masalah pemeliharaan candi-candi di Indonesia," pungkas Retno.



(dru) Next Article UU Kewarganegaraan Anti-Muslim India, Mengapa Memicu Protes?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular