Internasional

Korea Utara Masih Kooperatif Meski Trump Batalkan Pertemuan

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 May 2018 07:07
Korea Utara mengatakan masih membuka diri untuk menyelesaikan berbagai isu dengan AS meskipun Trump membatalkan rencana pertemuannya dengan Kim Jong Un.
Foto: Infografis, Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Kim Kye Gwan mengatakan negaranya masih membuka diri untuk menyelesaikan berbagai isu dengan Amerika Serikat (AS) kapan saja dan bagaimanapun, setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan pertemuan dengan pemimpinnya, Kim Jong Un.

"Kami menghargai upaya Presiden Trump, yang belum pernah dilakukan presiden lainnya, untuk mengadakan pertemuan bersejarah Korea Utara-AS," kata sang menteri luar negeri dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Jumat (25/5/2018) oleh kantor berita Korea Utara, tulis Reuters.


"Kami katakan pada Amerika Serikat sekali lagi bahwa kami terbuka untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kapan saja dan dengan cara apapun," tambahnya.

Sebelumnya, Trump telah mengirim surat kepada Kim Jong Un dan mengatakan membatalkan pertemuan yang rencananya akan diadakan di Singapura tanggal 12 Juni mendatang. Pertemuan bersejarah itu akan jadi yang pertama bagi kedua pemimpin yang sedang berkuasa tersebut.

"Sayangnya, berdasarkan kemarahan yang luar biasa dan kebencian yang diungkapkan secara terbuka dalam pernyataan terbaru Anda, saya merasa tidak tepat saat ini untuk melangsungkan pertemuan yang lama direncanakan ini," tulis Trump dalam suratnya kepada Kim yang dirilis Kamis (24/5/2018) pagi, CNBC International melaporkan.


Kabar tersebut muncul saat Korea Utara mempertunjukkan pembongkaran salah satu situs uji coba nuklirnya dan juga ketika sejumlah pernyataan-pernyataan tajam tetap dilontarkan pemerintahan Korea Utara mengenai permintaan denuklirisasi AS.

(prm) Next Article Kim Jong Un Siap Balas Negara yang Hukum Korea Utara

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular