THR dan Gaji ke-13 Bakal Dongkrak Konsumsi Rumah Tangga

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
23 May 2018 14:33
Dengan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 PNS berbarengan, diharapkan konsumsi rumah tangga bisa meningkat.
Foto: detikFoto/Rachman Haryanto
Jakarta, CNBC Indonesia - Dengan cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) dan Gaji ke-13 PNS berbarengan, diharapkan konsumsi rumah tangga bisa meningkat. Efeknya pertumbuhan ekonomi pada periode kuartal II-2018 bisa meningkat.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adrianto mengatakan THR dan Gaji ke-13 pasti membuat dampak positif ke konsumsi.

"Pastinya ada dampak ke konsumsi rumah tangga dengan harapan uang yang diterima dibelanjakan. Harapan kita tumbuh lebih baik [pertumbuhan ekonomi]," kata Adrianto, Rabu (23/5/2018).

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp 35,76 triliun untuk membayar tunjangan hari raya dan gaji ke-13 PNS dan pensiunan pada tahun ini.

Nilai tersebut jauh di atas alokasi penyaluran THR dan gaji ke-13 PNS pada tahun lalu yang hanya sekitar Rp 23 triliun.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mendampingi Presiden Joko Widodo memberi keterangan pers mengenai kepastian pencairan THR dan gaji ke-13 di Istana Merdeka, Selasa (23/5/2018).

"Sesuai UU 17/2017 dianggarkan THR, pensiunan dan tunjangan ke-13 sebesar Rp 35,76 triliun. Ini meningkat 68,9% karena tahun lalu pensiunan gak dapat THR," ujar Menkeu.

Sri Mulyani kemudian merinci penggunaan dana tersebut, yakni:
  • THR berbasis gaji Rp 5,24 triliun,
  • Tunjangan kinerja Rp 5,79 triliun,
  • Pensiunan Rp 6,85 triliun,
  • Gaji ke-13 Rp 5,24 triliun,
  • Kinerja ke-13 Rp 5,79 triliun,
  • Pensiun ke-13 Rp 6,85 triliun.

Menkeu memaparkan pembayaran THR akan dilakukan melalui peraturan menteri keuangan (PMK) yang kemudian akan dieksekusi oleh satuan kerja di semua kementerian dan lembaga.

(dru/dru) Next Article Jokowi Siapkan Rp 5 T untuk Bikin Happy PNS di 2019

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular