
Korut Izinkan Jurnalis Korsel Kunjungi Situs Nuklir
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
23 May 2018 14:12

Seoul, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) akhirnya menyetujui kunjungan sejumlah jurnalis Korea Selatan (Korsel) ke situs pengujian nuklir negara itu setelah tarik-ulur selama beberapa hari dengan Seoul, kata Kementerian Persatuan Korsel pada hari Rabu (23/5/2018).
Korut mengundang sejumlah media dari beberapa negara untuk menyaksikan pembongkaran situs pengujian nuklir Punggye-ri sebagai bentuk ketegasan janjinya dalam menghentikan uji coba nuklir. Namun, Korut menolak untuk menerima sejumlah jurnalis dari Korsel setelah membatalkan rencana diskusi sebagai bentuk protes terhadap latihan militer gabungan AS- Korsel.
Undangan untuk menyaksikan pembongkaran situs Punggye-ri dipandang sebagai indikasi bahwa penawaran Korut yang tidak terduga dalam menyudahi uji nuklir masih berlaku, meski terdapat ketidakpastian terkait memperbarui diplomasi.
Jurnalis berbagai media dari beberapa negara tiba di Wonsan, kota pelabuhan Korut, pada hari Selasa (22/5/2018). Di sana, mereka menanti untuk dipandu ke situs pengujian dalam acara yang rencananya akan diselenggarakan antara hari Rabu dan Jumat, dilansir dari Reuters.
Meskipun begitu, para jurnalis Korsel langsung pulang di hari yang sama setelah gagal memperoleh visa dari Pyongyang di Beijing.
Pada Selasa malam, Kementerian Persatuan mengatakan para reporter itu bisa langsung terbang ke Wonsan jika Korut menyetujuinya.
"Kami mengirimkan daftar delapan reporter dari dua media ke Korut hari ini, dan Korut menerimanya," kata pihak kementerian dalam sebuah pernyataan resmi hari Rabu.
Kementerian tidak mengatakan kapan para reporter akan meninggalkan Korut, tetapi pihaknya akan mengatur dukungan secepat mungkin.
Anggota media asing yang diundang berkata para pejabat otoritas Korut menyampaikan bahwa cuaca "terlalu buruk untuk bepergian" ke situs Punggye-ri. Namun, sebenarnya mereka menanti para reporter Korsel, dengan menyebut prakiraan cuaca sudah membaik.
(prm) Next Article Korsel-AS Latihan Militer Gabungan, Korut 'Ngamuk' Lagi?
Korut mengundang sejumlah media dari beberapa negara untuk menyaksikan pembongkaran situs pengujian nuklir Punggye-ri sebagai bentuk ketegasan janjinya dalam menghentikan uji coba nuklir. Namun, Korut menolak untuk menerima sejumlah jurnalis dari Korsel setelah membatalkan rencana diskusi sebagai bentuk protes terhadap latihan militer gabungan AS- Korsel.
Undangan untuk menyaksikan pembongkaran situs Punggye-ri dipandang sebagai indikasi bahwa penawaran Korut yang tidak terduga dalam menyudahi uji nuklir masih berlaku, meski terdapat ketidakpastian terkait memperbarui diplomasi.
Meskipun begitu, para jurnalis Korsel langsung pulang di hari yang sama setelah gagal memperoleh visa dari Pyongyang di Beijing.
Pada Selasa malam, Kementerian Persatuan mengatakan para reporter itu bisa langsung terbang ke Wonsan jika Korut menyetujuinya.
"Kami mengirimkan daftar delapan reporter dari dua media ke Korut hari ini, dan Korut menerimanya," kata pihak kementerian dalam sebuah pernyataan resmi hari Rabu.
Kementerian tidak mengatakan kapan para reporter akan meninggalkan Korut, tetapi pihaknya akan mengatur dukungan secepat mungkin.
Anggota media asing yang diundang berkata para pejabat otoritas Korut menyampaikan bahwa cuaca "terlalu buruk untuk bepergian" ke situs Punggye-ri. Namun, sebenarnya mereka menanti para reporter Korsel, dengan menyebut prakiraan cuaca sudah membaik.
(prm) Next Article Korsel-AS Latihan Militer Gabungan, Korut 'Ngamuk' Lagi?
Most Popular