Jokowi Kecam Aksi Teroris Saat Gelar Bukber
Arys Aditya, CNBC Indonesia
18 May 2018 18:35
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo menggelar buka puasa bersama pimpinan lembaga negara dan perwakilan pengusaha di Istana Negara, Jumat (18/5/2018).
Dalam buka puasa tersebut, nampak hadir pula tim ekonomi pemerintah, seperti Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita nampak hadir belakangan.
Sementara itu, undangan yang hadir antara lain Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan P. Roeslani.
Sebelum ceramah jelang berbuka, Presiden memberikan pidato pengantar yang menyinggung peristiwa pengeboman yang terjadi pada pekan lalu di beberapa kota.
Jokowi menyampaikan kekhawatiran karena rangkaian aksi teror tersebut sudah melibatkan anak-anak.
"Ideologi terorisme masuk ke sendi keluarga kita, ini yang harus hati-hati. Keluarga yang seharusnya membangun rasa aman anak, memberikan nilai yang baik, budi pekerti pada anak-anak kita, tapi justru kebalikannya, hilang semuanya karena keluarga itu mengikuti ideologi terorisme."
(ray/ray) Next Article Ketika Jokowi Marah dan Jengkel Terkait Perizinan Daerah
Dalam buka puasa tersebut, nampak hadir pula tim ekonomi pemerintah, seperti Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita nampak hadir belakangan.
Sementara itu, undangan yang hadir antara lain Ketua DPD Oesman Sapta Odang, Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Rosan P. Roeslani.
Jokowi menyampaikan kekhawatiran karena rangkaian aksi teror tersebut sudah melibatkan anak-anak.
"Ideologi terorisme masuk ke sendi keluarga kita, ini yang harus hati-hati. Keluarga yang seharusnya membangun rasa aman anak, memberikan nilai yang baik, budi pekerti pada anak-anak kita, tapi justru kebalikannya, hilang semuanya karena keluarga itu mengikuti ideologi terorisme."
(ray/ray) Next Article Ketika Jokowi Marah dan Jengkel Terkait Perizinan Daerah
Most Popular