
Menteri Rini Belum Tahu Soal Pegawai BUMN di Balik Teror Riau
Arys Aditya, CNBC Indonesia
16 May 2018 14:50

Jakarta, CNBC Indonesia- Beredar kabar mengenai adanya peran pegawai salah satu perusahaan pelat merah yang menjadi donatur aksi teror di Riau.
Ketika diminta konfirmasi mengenai hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku belum mendapat laporan. "Wah, saya belum dapat laporannya," ujar Rini sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (16/5/2018).
Pagi tadi, sebuah serangan teror menyerang Mapolda Riau, menyusul sejumlah serangan yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo. Setelah serangan, sejumlah media mengabarkan pegawai PLN Riau diduga terlibat menjadi donatur untuk aksi terorisme tersebut.
Rini mengatakan tentu ada sanksi yang disiapkan apabila informasi tersebut benar. "Pasti. Pasti ada. Kita lihat saja."
Dikutip dari Detikcom, serangan teror dilakukan para pelaku dengan menabrakkan mobil Toyota Avanza ke pagar Mapolda Riau dimana seorang anggota polisi juga tertabrak. Empat orang pelaku berhasil diringkus, dan sisanya meloloskan diri.
Para pelaku juga sempat melukai dua anggota polisi di tangan dan kepala menggunakan senjata tajam. Korban kemudian kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.
(gus) Next Article Korban Bom Surabaya Bertambah, 11 Meninggal 41 Terluka
Ketika diminta konfirmasi mengenai hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengaku belum mendapat laporan. "Wah, saya belum dapat laporannya," ujar Rini sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (16/5/2018).
Rini mengatakan tentu ada sanksi yang disiapkan apabila informasi tersebut benar. "Pasti. Pasti ada. Kita lihat saja."
Dikutip dari Detikcom, serangan teror dilakukan para pelaku dengan menabrakkan mobil Toyota Avanza ke pagar Mapolda Riau dimana seorang anggota polisi juga tertabrak. Empat orang pelaku berhasil diringkus, dan sisanya meloloskan diri.
Para pelaku juga sempat melukai dua anggota polisi di tangan dan kepala menggunakan senjata tajam. Korban kemudian kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk penanganan lebih lanjut.
(gus) Next Article Korban Bom Surabaya Bertambah, 11 Meninggal 41 Terluka
Most Popular