Amazon Dkk Dipajaki untuk Sediakan Rumah Murah di Seattle

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 May 2018 19:17
Pengenaan pajak baru tersebut untuk memerangi krisis perumahan dampak dari pertumbuhan ekonomi lokal yang telah meningkatkan harga real estat.
Foto: REUTERS/Lindsey Wasson
Seattle, CNBC Indonesia - Dewan kota Seattle pada hari Senin menyetujui pajak baru untuk perusahaan-perusahaan besar di kota itu, termasuk Amazon.com Inc. Pengenaan pajak baru tersebut untuk memerangi krisis perumahan dampak dari pertumbuhan ekonomi lokal yang telah meningkatkan harga real estat, tapi mengorbankan kelas pekerja.

Amazon yang merupakan perusahaan yang memiliki jumlah karyawan paling banyak di Seattle, akan melanjutkan rencana pembangunan gedung di kota tersebut, setelah sebelumnya tertunda karena aturan pajak yang kaku.

Pajak diterapkan setelah diperoleh hasil suara 9:0 dalam dengar pendapat. Pajak baru tersebut diperkirakan bisa mengumpulkan dana US$20 juta per tahun dari satu perusahaan. Dimana setiap karwayan akan membayar sekitar 14 sen dolar per jam atau menyita sekitar US$275 per tahun dari setiap pekerja.

Amazon menjadi perusahaan yang memimpin sektor swasta yang mendukung recnana tersebut. Langkah yang dilakukan perusahaan pengecer online terbesar di dunia yang dimiliki oleh pengusaha miliarder Jeff Bezos tersebut mempertanyakan nasib dari lebih dari 7.000 pekerjaan baru

Setelah pemungutan suara dewan, wakil presiden Amazon, Drew Herdener, mengatakan perusahaan telah memulai kembali perencanaan konstruksi untuk proyek Blok 18 yang disebut terletak di pusat kota Seattle, setelah jeda yang diumumkan dua minggu lalu.

Pajak ini diperkirakan akan ditanggung oleh sekitar 500 perusahaan, yang mencakup 3% dari sektor swasta di kota. Perusahaan perawatan kesehatan dan nirlaba dikecualikan dari pajak.

Para sponsor pajak mengatakan perusahaan-perusahaan penghasil terbesar di Seattle harus menanggung pajak, untuk menekan kurangnya perumahan murah. Kenaikan harga real estat ke titik di mana kaum pekerja miskin dan banyak keluarga kelas menengah tidak mampu lagi membayar untuk tinggal di kota.

Harga rumah rata-rata Seattle telah melonjak menjadi US$ 820.000, dan lebih dari 41% penyewa di kota itu digolongkan sebagai "rent-burdened," yang berarti mereka membayar setidaknya 30% dari pendapatan mereka untuk perumahan.

Wilayah metropolitan Seattle tempat konsentrasi terbesar ketiga jumlah tunawisma, dalam survei pemerintah AS bulan Januari terhitung ada hampir 12.000 tunawisma, dan hampir setengah dari mereka hidup di jalanan.

Walikota Jenny Durkan, yang menyatakan keprihatinan bahwa proposal asli akan menyebabkan reaksi ekonomi, mengatakan dia akan mengesahkan peraturan pajak baru menjadi undang-undang.
(hps) Next Article Amazon Naikkan Upah Pegawai, di Atas Standar UMR Amerika

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular