Updated
Korban Bom Surabaya Bertambah, 11 Meninggal 41 Terluka
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
13 May 2018 14:57
Jakarta, CNBC Indonesia- Kepolisian Daerah Jawa Timur terus merilis perkembangan jumlah korban dari rentetan bom bunuh diri yang meledak di tiga gereja di Surabaya. Laporan terkini pada pukul 14.30 tercatat korban jiwa mencapai 11 orang dan setidaknya 41 orang terluka.
"Update hari ini tambah 1 yang meninggal dunia di Ngagel, jadi totalnya ada 11," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Surabaya, Minggu (13/5/2018), sebagaimana dikutip dari Detik News.
Jumlah korban ini bertambah sejak terakhir diberitakan pada pukul 12.00 lalu, di mana polisi menyebut korban mencapai 9 orang tewas dan 40 lainnya terluka. Kepolisian akan terus melaporkan jumlah temuan korban terkini dan mempublikasikannya ke masyarakat, untuk sementara jumlah yang terluka mencapai 41 orang berdasar laporan terkini.
Seperti diketahui, ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl Arjuna.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan teror kali ini diduga merupakan imbas dari insiden yang terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob beberapa hari lalu. "Kejadian ini imbas dari kejadian di Jakarta (Rutan Mako Brimob)," ujar Machfud kepada wartawan di lokasi, Minggu (13/5/2018), sebagaimana dikutip dari Detik.
(gus) Next Article NU- Muhammadiyah Kecam Aksi Teror Bom Surabaya
"Update hari ini tambah 1 yang meninggal dunia di Ngagel, jadi totalnya ada 11," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera di Surabaya, Minggu (13/5/2018), sebagaimana dikutip dari Detik News.
Jumlah korban ini bertambah sejak terakhir diberitakan pada pukul 12.00 lalu, di mana polisi menyebut korban mencapai 9 orang tewas dan 40 lainnya terluka. Kepolisian akan terus melaporkan jumlah temuan korban terkini dan mempublikasikannya ke masyarakat, untuk sementara jumlah yang terluka mencapai 41 orang berdasar laporan terkini.
Seperti diketahui, ledakan bom terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak bercela di Jalan Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl Arjuna.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan teror kali ini diduga merupakan imbas dari insiden yang terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob beberapa hari lalu. "Kejadian ini imbas dari kejadian di Jakarta (Rutan Mako Brimob)," ujar Machfud kepada wartawan di lokasi, Minggu (13/5/2018), sebagaimana dikutip dari Detik.
(gus) Next Article NU- Muhammadiyah Kecam Aksi Teror Bom Surabaya
Most Popular