
Kemenhub: Diskon 10% Tarif Tol Bisa Bikin Macet Saat Mudik
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
11 May 2018 14:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perhubungan mengkhawatirkan diskon tarif jalan tol sebesar 10% saat arus mudik dan balik Lebaran dapat mengakibatkan kepadatan jalan bebas hambatan itu.
(ray/ray) Next Article Jalan Tol & Nasional Siap Dukung Kelancaran Mudik Tahun Ini
"Wah, kalau ada diskon berarti nanti orang akan lari ke jalan tol," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi di Hotel Kaisar, Jumat (11/5/2018).
Bila memang diskon tersebut diterapkan, dia berharap dapat dilakukan pada prediksi puncak arus mudik. Dia juga akan melihat lebih lanjut diskon yang diterapkan seperti apa dan memprediksi apa dampaknya.
"Makanya [diskon] kontraproduktif nanti dengan kebijakan kami. Mungkin bisa diskon tapi kalau bisa H-7 lebaran, jadi masyarakat bisa lari ke sana," jelas Budi.
Dalam kesempatan sama, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi sejak H-3 lebaran. Dia mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk menghindari masa-masa tersebut.
"Dan juga tidak harus di tol, itu salah satu kunci yang harus disampaikan ke masyarakat," kata Budi.
Dia menyebut dari kegiatan touring yang dilakukan pihak Kemenhub dari Jakarta hingga Sumatera, jalan nasional saat ini sudah semakin bagus dan layak untuk digunakan. Terlebih lagi, tidak ada pungutan saat menggunakan jalan tersebut alias gratis.
"Namun memang, di situ kami ada pekerjaan rumah seperti pasar tumpah dan pom bensin," ujar Budi.
Mengatasi hal itu, Budi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti kepolisian dan pemerintah daerah.
Bila memang diskon tersebut diterapkan, dia berharap dapat dilakukan pada prediksi puncak arus mudik. Dia juga akan melihat lebih lanjut diskon yang diterapkan seperti apa dan memprediksi apa dampaknya.
Dalam kesempatan sama, Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi sejak H-3 lebaran. Dia mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk menghindari masa-masa tersebut.
"Dan juga tidak harus di tol, itu salah satu kunci yang harus disampaikan ke masyarakat," kata Budi.
Dia menyebut dari kegiatan touring yang dilakukan pihak Kemenhub dari Jakarta hingga Sumatera, jalan nasional saat ini sudah semakin bagus dan layak untuk digunakan. Terlebih lagi, tidak ada pungutan saat menggunakan jalan tersebut alias gratis.
"Namun memang, di situ kami ada pekerjaan rumah seperti pasar tumpah dan pom bensin," ujar Budi.
Mengatasi hal itu, Budi mengaku sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak seperti kepolisian dan pemerintah daerah.
(ray/ray) Next Article Jalan Tol & Nasional Siap Dukung Kelancaran Mudik Tahun Ini
Most Popular